“keajaiban tidak ditunggu, tapi bisa kita ciptakan (Kejaiban)”
Hari itu saya diundanga dalam acara MM (Master Mind Pasar) Seng, sebuah kelompok kecil yang fokus membahas tentang bisnis. Walaupun tujuannya untuk belajar bisnis acara hari itu tetap penuh dengan MM (makan-makan) hehe. Tapi bukan acara MM tersebut yang ingin saya sharingkan, tapi setelah acara tersebut. Apa itu ?
Acara MM berakhir Magrib, itupun karena sudah malam padahal pembicaraan masih hangat-hangat. Saya pun pengen segera ijin karena sudah janji mau mengembalikan Flasdisk. . Karena tidak tahu alamat mbak Nadiyah saya bersegera pamit, takut ntar nyasar. Ga enak kan malam-malam kesasar?
Acara MM tersebut dilakukan di Rumah Rizka berada di Jalan Imogiri Timur, Bantul. Setelah mendapat peta tujuan saya lekas menuju TKP. Ternyata pencarian saya dimulai. Ketika sudah hampir sampai tujuan, saya mencoba menepi dan menanyakan alamat mbak Nadiyah. Tapi ketika akan parkir, “eh kunci motorku mana ya?”. Hilang! Jatuh entah dimana?
Sebenarnya saya sudah diingatkan beberapa beberapa kali kalau kunci motor udah rentan untuk “lepas” dari tempat, dan sekarang saya benar-benar merasakan sikap “nggampangke” tersebut. Saya harus kembali mencari dalam kegelapan, dimanakah kunci motor saya. Mungkin bagi yang biasa lewat jalan Imogiri barat dan Imogiri Timur, sudah paham benar jalanan tersebut minim lampu. Apalagi harus mencari beberapa kilimeter.
Saat bingun, panik, saya mencoba untuk istirahat sholat dulu. Sambil berdoa semoga diberikan yang terbaik. Sebelum mencari kunci lagi saya sempatkan untuk mengembalikan flasdik dahulu, setelah barulah mencari kunci yang hilang.
Pencarian pun dimulai lagi. Dan seketika saya ingat tulisan mas Arif tentang keajaiban surat Al fatihah. Saat itu juga saya menyerahkan semua kepadaNya. Sambil mencari lidah saya melafal wahyu Tuhan tersebut. Ada keyakinan bahwa Alloh pasti memberi petunjuk bagi hambaNya.
Azan isya sudah berkumandang. Namun pencarian sudah sampai titik awal, rumah mbak Rizka. Saya belum menemukan hasil. “Ya Alloh saya ingin shalat isya dengan tenang, temukan kunci saya”. Saya belum putus asa, kembali saya melewati jalan yang saya lalui. Dan..
"Tawakal bukanlah berpasrah diri. Tawakal juga bukanlah tentang apakah engkau menang atau kalah. Tawakal adalah tentang berusaha sekeras-kerasnya hingga engkau benar-benar sudah sampai batasnya (tidak sanggup lagi), dan kemudian menyerahkan hasilnya pada Allah."
“eh, apa itu? Kunci?”
Saya pun berhenti dan mengambil, benda tersebut
“wah benar kunci, tapi kog kunci “Honda”?” (motor saya yamaha) tanpa berpikir panjang saya coba masukan dan eh bisa! SubhanaAlloh!
Alhamdulillah saya bisa shalat Isya dengan tenang
0 comments:
Posting Komentar