Rabu, 28 April 2010

Setiap orang punya “cara” sendiri

9 comments


Salah satu alasan dulu saya tertarik belajar psikologi adalah karena saya ingin belajar sesuatu yang minimal berguna untuk diri sendiri. Jadi saya tidak termasuk kurang sreg ketika ada istilah “psikologi untuk Anda”, psikologi dipelajari untuk orang lain bukan untuk empu yg belajar tersebut. Saya sadar semakin dalam belajar, ternyata saya menemukan semakin banyak “penyakit” dalam diri ini dan bisa dibilang saya termasuk rawat jalan ketika kuliah (dan mungkin sekarang msh tahap “penyembuhkan” diri). Mungkin banyak yang bilang (terutama diluar psikologi) bilang orang psikologi “aneh-aneh” (yah, karena lagi pada “berobat” semua :D).

Namun bukan saja “keanehan” tapi saya juga melihat “hikmah” disana. Beberapa hari ini saya sadar ternyata begitu banyak masalah yang menimpa orang disekitar saya. Namun seberapa “gila” mereka, mereka masih mempunyai kekuatan positif. Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan orang sedang mengalami masalah, dari ekonomi hingga urusan kuliah, namun dia tetap mau berusaha membantu saya. Walau pada awalnya saya agak ragu dengan dia karena CARAnya yang mungkin belum tepat. Namun ternyata setiap orang mempunyai cara sendiri untuk berbuat baik.

Hal ini coba saya refleksikan dengan keadaan saya. Ternyata saya juga sama saja. Saya terkadang sering kali melakukan hal-hal atau cara-cara yang mungkin “aneh” bagi sebagian orang. Saya sering kali asal ngomong/coment/chatz. Terkadang “kepolosan”an tidak bisa diterima sebagian orang. Saya mungkin kurang memahami konteks maupun terlalu beranggap semua pasti tidak apa-apa. Atau bahkan beranggpan pasti dia sepaham, sepakat dan setuju denganku.

Itulah mengapa masih ada orang yang tidak membalas sms saya (mengapa saya harus membalas sms? baca : ). Mengapa orang lain berlaku kurang menyenagkan kepada saya. Yah, mereka hanya memelakukan “cara” mereka. Saya masih percaya setiap orang adalah pada dasarnya baik dan ingin selalu lebih baik. Dan saat kita belajar memahami, setiap orang ingin berbuat kebaikan dengan cara mereka sendiri.

“apapun yang mereka katakan dan lakukan kepadamu, terimalah dan ikhlaskan semua. Karena Allah lebih mengetahui apa yang dihatimu”

Nb: maaf untuk setiap caraku yang belum bisa dipahami +)

Sabtu, 24 April 2010

The Power of Empathy 3

6 comments


Setelah belajr tentang apa itu empati dan beberapa aspek didalamnya. Kita sekarang akan belajar bagaimana agar bisa mengembangkan empati dan beberapa hal yang bisa mengasah The Power of Empathy.
Seperti yang saya ungkapkan dalam the power of empathy 2. Empati merukapan kemampuan yang bisa kita pelajari dan bisa ditingkatkan. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengembangkan kemampuan ini? Berikut ini langkah-langkah yang bisa mengembangkan kemampuan emapti :
1.Benar-benar mengakui keadaan orang lain apa adanya
2.Akui orang lain apa adanya. Jika orang tersebut mempunyai “sejarah” kelam, coba hargai dan pahami. Memahami situasi orang lain dimasa lalu akan membantu kita memahami orang tersebut dimasa kini
3.Mengembangkan kemampuan memahami perasaan/emosi diri dan orang lain
Coba perkaya emosi atau perasaan yang ada. marah, jengkel, sedih, sakit hati, senang, bersemangat dsb. Coba gali semua bahasa emosi, hal ini akan lebih mempeluas pemahaman Anda tentang emosi orang lain
4.Mengalami banyak pengalamaan dengan segala perubahan dan tantangan
Semakin sering Anda mengalami perubahan dan tantangan semakin kaya pengalaman hidup Anda. banyak hal yang bisa terjadi, banyak hal yang mempengaruhi kondisi sesorang. Dan saat Anda mempunyai “bekal” lebih Anda akan lebih mudah memahami situasi orang lain
5.Berpartisipasi dalam lokakarya keterampilan Empati
6.Lakukan kepada orang lain seperti Anda ingin mereka lakukan untuk orang yang Anda cintai
7. Apakah pekerjaan sukarela untuk membantu orang lain; organisasi sosial seperti penyelamatan spesies langka, peduli lingkungan dll Menjadi relawan di Panti social Jompo, Tuna netra dll

8.Dapatkan terlibat dalam kegiatan kelompok atau masyarakat Ikut kerja bakti di lingkuangan
9.Membaca buku biografi tokoh inspiratif dan mencoban visualisasikan diri Anda dalam posisi “kepahlawanan” mereka.

Ada ide lain?? =)

Senin, 19 April 2010

The Power Empathy 2

12 comments


Setelah kemarin membahas mengenai tentana apa itu empati. Namun sebelum kita belajar lebih dalam lagi tentang kemampuan ini, mungkin ada beberapa hal yang perlu saya tekanankan lagi. Pertama tentang kemampuan emapti ini. Maksudnya? KEMAMPUAN atau ketrampilan empati, kenapa saya sebut KEMAMPUAN, karena empati adalah suatu hal bisa dipelajari dan ditingkatkan. Seperti kemampuan bahasa atau bersepeda, semakin kita asah maka semakin HEBAT kemampuan kita.

Jika kemarin masih bingung apakah empati itu baik atau buruk, sekali lagi empati bukanlah norma atau hal yang berkaitan baik atau buruk. Jika ada yang berduka maka bukan “sebaiknya” berempati, namun empati menjadi suatu alat (baca: kemampuan) untuk memahami perilaku, perasaan atau kondisi orang lain.

Lalu pertanyaan selanjutnya, Apa sih hebatnya kemampuan ini? Kemampuan ini dipandang sebagai kunci menaikkan intensitas dan kedalaman hubungan kita dengan orang lain (connecting with). Hal ini bisa kita lihat saat kita sedang mengalami masalah maka kita akan lebih dekat dan percaya kepada orang-orang memahami apa yang kita rasakan atau pikirkan. Kita akan lebih merasa nyaman bila ada orang bisa berempati dengan kita

Kemudian gimana caranya agar kita berempati? Salah satu syarat untuk mengembangkan kemampuan ini adalah kesadaran diri. Anda harus mampu mengenali diri sendiri sebelum memahami orang lain. Dengan mengenali diri sendiri kita akan lebih mudah untuk menempatkan diri pada perspektif atau kondisi orang lain tanpa kehilangan objektifitas.

Selain kesadaran diri, kemampuan empati ini juga mempunyai beberapa aspek dasar seperti: 1) Cepat menangkap isi perasaan dan pikiran orang lain (understanding others), 2. Memberikan pelayanan yang dibutuhkan orang lain. Memberi bukan mengambil (Service Orientation), apalagi memanipulasi, 3. Merasakan kebutuhan perkembangan orang lain dan untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan masukan-masukan positif (developing others)(baca : ), 4. Mengambil hikmah atau pelajaran dari keragaman. Mengambil manfaat dari perbedaan, bukan menciptakan konflik dari perbedaan (leveraging diversity).

Berikutnya kita akan belajar tentnag bagaimana mengembangkan empati dan beberapa hal yang bisa mengasah The Power of Empathy. Sabar yah:)

(bersambung lagi :D)

Rabu, 14 April 2010

melakukan bahagia :)

9 comments

(sebelum melanjutkan the power of Empathy, saya minta rekan bloger berempati dulu mengenai satu hal yg ingin saya sampaikan :D)



Jika Anda sering memperhatikan beberapa event/poto pengumuman ataupun tulisan saya, salah satu tagline Senyum Community adalah : “Belajar, Berkarya, Berbagi dan Bahagia bersama Senyum Community”. Yah, di Senyum Community ini kita tidak hanya belajar tapi juga berkarya sekaligus berbagi. Dan yang paling penting adalah kita BAHAGIA karenanya.

Yah, Kebahagiaan memang menjadi tujuan hidup semua orang, siapa yang tidak ingin bahagia? Namun pertanyaanya apakah kebahagiaan itu kita cari? Salah besar jika kita mencari kebahagiaan. “Kebahagiaan bukanlah suatu yang Anda cari (something you find), tapi sesuatu yang Anda lakukan (something you do)”. Hal ini terbukti saat kami berkarya di Senyum Community ini. Salah syarat Anda agar bisa belajar, berkarya dan berbagi adalah Anda harus melakukanya dengan BAHAGIA. Anda harus melakukanya karena Anda senang melakukanya. Jika Anda melakukan sesuatu karena terpaksa atau pamrih mendapatkan sesuatu, hal ini tidak akan bertahan lama.

Dan salah satu pertanyaan bagi sebagian orang lagi adalah bagaimana caranya agar kita bisa BAHAGIA? (atau bagaimana agar kita bisa melakukan BAHAGIA?). Anda tidak perlu rumus rumit ataupun strategi canggih, Karena Anda sendirilah yang sebenarnya paling tahu makna BAHAGIA. Bagi sebagian orang melakukan traveling adalah kebahagiaan, tapi orang sudah sangat berbahagia ketika bisa tidur nyenyak dikolong jembatan. Lakukanlah apa yang membuat Anda bahagia. “Lihatlah dari yang paling mungkin, mulailah yang paling mudah dan lakukan SEKARANG!”.

Mari berBAHAGIA dengan CINTA dan SENYUMAN =)

Nb : Anda ingin Bahagia dengan Berkarya bersama Senyum Community? Ikuti kegiatan kami : http://www.senyumkita.com/kabar-senyum/bahagia-dengan-berkarya-bersama-senyum-community/
atau ingin curhat? atau kosultasi psikologi online GRATIS?? klik http://www.senyumkita.com/kabar-senyum/senyumkita-com-luncurkan-rubrik-baru-senyum-care/

Minggu, 11 April 2010

The Power of Empathy

7 comments



Kalau Anda membaca postingan saya tentang pengembangan diri maupun komunkasi efektif(seperti melakukan umpan balik, asertif, mendengarkan dll). Anda akan memahami salah satu poin penting untuk mengembangkan diri adalah kemampuan berempati. Empati? Apa sih sebenarnya empati itu?

Empati merupakan Kemampuan untuk menyadari, memahami dan menghargai perasan dan pikiran orang lain. Empati merupakan “penyelarasan diri” terhadap apa, bagaimana dan latar belakang perasaan dan pikiran orang lain sebagaimana orang tersebut memikirkan dan merasakan. Jadi, Empati bukan hanya melakukan sikap baik yakni seperti mengutarakan pernyataan sopan dan menyenangkan seperti pada umumnya.

Lalu apa Beda dengan simpati? Simpati biaanya mengutarakan secara lisan tanggapan dan perasaan mengenai keadaan yang dialami orang lain. Biasanya simpti diawali dengan kata “saya” atau “…saya” (akhir/tengah) dan mencerminkan pandangan pembicaran contohnya “saya turut berduka cita atas musibah yang dialami Anda”. Sedangkan empati biasanya diawali dengan perkataan “ “Anda “ contohnya “ Anda pasti merasa sedih terhadap situasi ini”. Jadi empati bukan sekedar menyatakan perasaan kita saja tapi juga berusaha memahami perasaan orang lain secara tepat

Berarti kita harus sepakat dengan orang lain dong? Tidak juga, Bersikap Empati tidak harus sepakat atau menerima pendapat orang lain. Empati pada dasarnya menyetujui bahwa pihak lain memiliki pendapat sendiri. Dengan ungkapan yang empatik kita mengetahui keberadaan pendapat itu tanpa menyampaikan pendapat mengenai keabsahannya

(bersambung) ^^

Rabu, 07 April 2010

Everyday is Holiday

13 comments

“rekreasi (re-creation)= kegiatan ringan yang meningkatkan kreativitas kita kembali"



Awal bulan ini saya awali dengan sebuah perjalanan. Perjalanan yang mencoba untuk meninggalkan segala aktifitas saya di jogja. Awalnya emang agak berat meninggalkan jogja karena banyaknya agenda dan pekerjaan yang belum selesai. Namun emang sudah saatnya untuk istirahat sejenak dan melakukan aktifitas lain yang lebih “menyegarkan”. :D

Dan benar adanya, saat mencoba rileks dan tenang, banyak ide-ide baru bermunculan. Ternyata otak emang ga pernah berhenti, keadaan relaks membuat otak ini malah banyak berkreatifitas, banyak perpektif yang bisa dilihat saat santai. Hal ini tentu tidak ditemukan saat kita masih “terkungkung” dalam kesibukan. Kita hanya melihat hanya ini dan itu saja. Dan saat kita keluar dari “lingkaran” kita bisa melihat ternyata banyak hal yang bisa dikembangkan.

Dan uniknya saat melakukan perjalanan saya juga mendapat tawaran pekerjaan diluar kota, dan dari orang yang selama ini saya lupakan. Hal ini juga memberikan pelajaran bahwa, rejeki sudah ditentukanNya. Bahkan disaat kita berliburpun sering kali kita mendapat tawaran maupun ide baru. Jadi mari berrekreasi =). Everyday is Holiday :D