Minggu, 23 Desember 2012

Branding ala @tdajogja

0 comments

mau tahu tentang branding? ni simak diskusi lagi teman2 TDA Jogja di Group FB

Apa sih Branding itu? Kenapa perusahaan butuh branding? Bagaimana cara membuat branding? Apa keuntungan dari branding? ini pertanyaan-pertanyaan fundamental yang muncul di benak saya akhir-akhir ini.

Kesimpulan yang saya dapat bahwa branding itu lekat dengan merek usaha kita, yang lalu 'melimpir' ke positioning produk/ jasa kita di masyarakat. Kekuatan branding bukan sekedar muncul dari grafik / warna yang ada di logo atau pernak pernik perusahaan, tapi juga terbentuk dari persistensi yang kita lakukan selama kita menjalankan perusahaan kita.

Persistensi apa? persistensi dalam kualitas produk, persistensi dalam pemasaran, persistensi dalam service, persistensi dalam mengkomunikasikan produk kita, persistensi dalam inovasi, dsb. Intinya persistensi yang kita lakukan dalam usaha kita itulah yang membentuk branding perusahaan kita.

Jadi branding ga bisa dibangun dalam semalam, branding hanya bisa dibangun secara bertahap. Setelah satu konsumen merasakan produk kita, lalu konsumen berikutnya juga merasakan, lalu konsumen yang lainnya lagi juga merasakan produk kita, maka para konsumen itu akan mempunyai suatu persepsi "Oh jadi perusahaan ini tu jualannya yang kaya gini ini to". Ketika persepsi yang dirasakan konsumen itu SECARA SAMA dirasakan kembali di waktu berikutnya konsumen merasakan produk kita, lalu SECARA SAMA dirasakan berulang-ulang kembali, maka terjadilah penguatan branding.

Branding yang semakin kuat, berarti menjadikan perusahaan menjadi semakin terpercaya. Terjadilah viral marketing, pasar semakin terbentuk, semakin banyak juga yang ingin ikut-ikutan, semakin terasa urgent pula bahwa brand harus dipatenkan.

Yang saya rasa, konsep dasar membangun brand adalah sejalan dengan konsep dasar membangun bisnis, yaitu persistensi (istiqomah gak menyerah)

Ini yang saya rasakan (rasakan, karena saya sebenernya ga tau ilmunya) tentang branding. Apa yang kau rasakan? Mungkin ada yang bisa ikutan sharing-sharing, karena saya juga masih mencari-cari jawaban yang paling tepat.

@mastiyok
Top of Form
Hasnil Afrizal Muttaqien "Style Produk/ bisnis yang persisten dan istiqomah, barulah melahirkan branding di benak masyarakat. Kemudian dengan branding itulah segmen masyarakat tertentu yang akan membeli produk atau tertarik dengan bisnis kita. Kalau ingin mulai branding seperti apa, mulailah dari minimal 1 hal kelebihan kita dan kita memang ahli di kelebihan itu."

Hasnil Afrizal Muttaqien : "ok mas, tidak apa apa. berarti branding itu bisa jadi efek bonus dari persistensi kita ya?"
Hasnil Afrizal Muttaqien "ya. Dulu di RSH, kami belum mampu beli seragam dan fasilitas cukup minim, hanya menggunakan apa yang ada saja. Tetapi kami punya 2 hal, yaitu keramahan seperti teman dan ilmu. Jadi keramahan seperti teman dan ilmu itu yang jadi keunggulan. Tinggal digali saja. Sekarang ada yang nyeletuk gini dari salah satu pasien "Saya betah di RSH, karena orang2nya tidak serius banget. Serasa di rumah." dan untuk ilmu, kami malah bagi2kan dan edukasi kan ke masyarakat.  Hasilnya mereka lebih terdidik dan secara sadar memilih RSH mas.Dalam dunia terapi psikologis yang saya geluti dulu, kesadaran adalah puncak tertinggi dari psikis manusia. Mereka memilih bukan karena dipengaruhi oleh harga dan sekedar emosi sesaat. Karena harapannya mereka juga getuk tular ke yang lain. ya kan? Menyenangkan kan."

Danto Adityo "Mantaapp maass.. mari mbrandiiing...salah satunya adalah dgn menulis tulisan ini . Danto colorful"
Iffah M Dewi "omong2 ttg "presistensi" jadi geli dhewe   cc:Cahyadi Joko Sukmono"
Satriyo Yok Hasnil Afrizal Muttaqien mnurut saya memang keramahan dan ngilmu itu yang jadi brandingnya RSH mas. Cahyadi Joko Sukmono itu makanan apa e pak? Danto Adityo sempet dulu ada bahasan, mbranding dengan nama pribadi disanding dengan nama usaha tdk baik bos. bener ga ya? alasannya akan susah melepas image pribadi kita dari image perusahaan. Iffah M Dewi njenengan itu contoh persistensi yang luar biasa mbak 
Bong Rizqi “mas Tiyok, kalo mbranding nama seperti contohnya :Bong Chandra, gimana tuh? 
Cahyadi Joko Sukmono “Selain presistensi, branding itu butuh kejujuran (integritas) dan peta jalan ...
Satriyo Yok Bong Rizqi saya kira mirip sama branding band atau artis. orang-orang itulah produknya sehingga harus dibrand.
Dian Isnawati “Dalam membranding, haruskah kita jadi kecap nomer satu?
Satriyo Yok Dian Isnawati hehe.. pertanyaan menarik.. nyatanya memang banyak yang ngaku kecapnya nomor satu
Danang Prihastomo “Nderek cuap2 ngih...hehee....dalam Branding, kita jual merk bukan sekedar produk... Ketika branding kita berhasil added value merk kita itu yang tak teritung harganya...makanya knp jual beli brand itu mahal minta ampun (sampoerna, dibeli philips moris)
Ga selamanya kan kita nyaman produk kita selalu dinilai dengan harga produksinya, dibandingi harga sama kompetitor... Hanya Dengan membangun brand (branding) inilah kita bisa menghargai produk kita jauh dr harga produksi. Tahapan dalam membangun sebuah brand Segmenting » Targeting » Positioning , ketika kita tau segmen kita, sasarannya, kemudian kita memposisikan brand kita d benak konsumen. Positioning biasanya melekat lama dlm brand dan tersirat... Misal Honda » terkenal irit, itu positioning yang melekat pd konsumennya (tp positioning hrs tetap relevan, jujur). Dapat juga untuk menggiring ke positioning kita menggunakan tagline. Heheee monggo lanjutkan diskusinya...
Hasnil Afrizal Muttaqien Ya. Mas Satriyo Yok. Tidak boleh membranding diri dengan usahanya. Ketika sudah ada di usaha, maka meleburlah jadi satu dengan perusahaan. Ketika kita "mati" maka perusahaan tetap "hidup." Salah satu yang kami ajarkan ke temen2 adalah "DIRI ANDA BUKANLAH PERUSAHAAN ANDA." Agar juga tidak terjadi putus asa ketika perusahaannya bangkrut. Yang bangkrut itu perusahaannya, bukan ownernya. Agar Life Must Go On. Ya kan? Oleh karena itu menurut saya pribadi, owner perusahaan yang sukses beneran, biasanya foundernya bukan orang yang suka tampil di mana2. Karena kalau suka dan sering tampil di mana2 (ngisi seminar dll), jika perusahaannya belum siap, jadinya amburadul.
Hasnil Afrizal Muttaqien Mas Fébrì Süksès Mùlìä. Ya mas, itu adalah salah satu cara branding RSH, karen dengan itu menjadi media mengedukasi masyarakat agar tidak sekedar ngikut dengan banyaknya hoax yang dilempar ke masyarakat terkait kesehatan. Sehingga masyarakat mulai sadar untuk memilih sarana kesehatan seperti apa. Kalau ingin dapat inspirasi, salah satu situs yang menurut saya baik adalah http://www.ted.com/. Agar bisnisnya tidak hanya sekedar bikin uang, tetapi solusi bagi masyarakat.
Satriyo Yok “Hasnil Afrizal Muttaqien : mantab mas, prinsip bisnis memang hanya kendaraan untuk sampai di tujuan. Kalo kendaraannya rusak ya dibenerin. Kalo kendaraannya mogok, gak bisa dibenerin, ya kendaraannya ditinggal aja lalu cari kendaraan lain yang lebih baik,, biar bisa sampai tujuan dengan cepat, selamat, dan sehat wal'afiat. kopas dari kata-kata pak Cahyadi Joko Sukmono, ijin kopas ya pak 
Hasnil Afrizal Muttaqien “Oya mas. Ada satu lagi cara branding unik yang saya lihat di iklan tv. Yaitu caranya dengan berkisah. Kisah tentang bagaimana proses produksi produk kita. Katanya Ferrari dan harley davidson menggunakan cara itu. Kenapa? Karena setiap orang suka dengan kisah. Baik tua maupun muda
Satriyo Yok “iya mas. saya kira itu juga benar. Pak Roni Yuzirman founder TDA pun juga mengalami brand story yang luar biasa. pak Roni pernah cerita kalo ada orang yg kenal pak Roni sebagai pengusaha yang out dr tanah abang dan sukses dengan mannet nya, kisah yang saya rasa hampir semua orang TDA tahu. dan sampai kapanpun saya kira pak Roni akan lekat sengan cerita itu. ngomongin brand story senggol mas Dwisuko Adinugroho ah 
Hasnil Afrizal Muttaqien “Oya, salah satu kunci branding menurut saya adalah JUJUR. Baik jujur sesuai makna asli. Maupun Jujur sesuai kenyataan yang ada pada kita. Branding yang berlebihan (kurang jujur) bisa mengakibatkan kekecewaan. Bagaimana rasanya jika temen2 dibohongi?
Guk Seta “Asem tenan...brandku 'anti motivator'
Arqom Maksalmina “wah mas Guk Seta.. hehee.. sesekali motivator d butuhkn jg lho untuk aktifitas internal branding.. bantu komunikasikn value perusahaan k karyawan misalny.. sebelum keluar..brand essence harus d pahami n terwujud dlu di internal..
Guk Seta Arqom Maksalmina: 'Anti motivator' ku bukan dalam arti anti yg bener2 anti 
Novita Katarina “Branding itu perlu, untuk menegaskan pasar yang dituju. Misalnya, niat awal membidik pendengar seusia Ashanty, maka disiapkan komponen pendukungnya. Jangan salah poles, ntar malah jadinya Ayu Ting-ting. *smile
Cahyadi Joko Sukmono “branding itu integritas
Fuad Dibekali Lempuk “ikut berbagi.. brand terbentuk dari kepercayaan, sekali melanggar kepercayaan maka tamatlah brand. Branding merupakan usaha mengenalkan dan membesarkan brand, brand itu "hidup" karena itu dia juga butuh perhatian, pendampingan dan pengawasan.
Satriyo Yok “positioning, integritas, dab kepercayaan ya.. sip sip.. jadi makin jelas terlihat apa itu makna branding
Dwisuko Adinugroho “Haha, mas Satriyo Yok bisa aja.. Dahsyat sekali tulisannya. Everybody love a story, that`s why building our brand is very important. Ikut menyimak Bottom of Form

Rabu, 12 Desember 2012

Cara Mudah Menebar Rahmat ala @tdajogja

4 comments

Bisnis tidak selamanya untuk mencari laba semata, tapi bagaimana itu bisa mensejahterakan masyarakat. itulah prinsip yang ingin dikembangakan teman-teman komunitas Tangan Di Atas (TDA). Berbisnis, Berbagi dan menebar Rahmat,

salah satu yang orang terdekat yang seharusnya menikmati keuntungan dari bisnis tersebut adalah karyawan kita. bisnis profit miliaran tapi sama aja kalau karyawan masih miskinkan? nah bagaimana para tim kita tersebut bisa ikut menikmati kegemilangan bisnis kita?

yuk ini salah diskusi menarik lagi di Grup TDA jogja

Saya sedang mencoba untuk membagi beberpa persen keuntungan dengan para karyawan,,berapapun omset yg didapat,,,adakah temen2 yg sudah atau sedang menerapkan hal ini?apa ada kenaikan omset setlah kebijakan tersebut dilaksanakan?nuwun,,,,
Mochammad Syamsuri Full “Lgsung ptong sedekah saja, lebih bnyak lbh bgus...Insya Allah omzet bkal naik, sy mengalaminya,,”
Yoga Pinojaket “pino menerapkan ini, 10% keuntungan pribadi dibagikan untuk karyawan alhamdulillah tembus omset 200jt lebih tiap bulan”
Fikri Alie “Mochammad Syamsuri Full : insyaAllah klo itu sudah rutin mas...hehehehe,,,ini biar karyawan jadi ngerasa memiliki aja”
Yoga Pinojaket “mari berproses terus, dunia usaha jadikan sarana makin dekat dengan Allah=)..semangat semuanya..”
Danto Adityo “Wah mantaabb... klo aku presentasenya tdk fix, tp harus ada tu.. biar sense of belonging mrk meningkat shg bekerja jg lbh sepenuh hati “
Nugroho Pratomo “saya juga ga fix mas bro, liat kinerjanya dulu..sm bs tembus target engga”
Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo “jangan lupa kalau bagi hasil dengan karyawan dihitung juga ongkos depresiasi alat... biasanya bagi hasil tanpa hitung depresiasi akhirnya jebluk ga ada dana waktu butuh barang “
Danang PrihastomoNderek urun ngoceh...hehee Mas fikri yang super, ini memang metode baru yang tujuannya slain karyawan loyal » menekan turn over, juga bisa menaikan produktifitas mereka, karena mereka puny harapan lebih jika usaha bosnya juga lebih.... Sanse of belonging kata pak danto, tp saya lebih setuju sense of ownership... Itu juga yang diterapkan di RM padang, nilai insentif masing2 beda berdasar jobnya, biasanya marketing tertinggi. Tp semua harus terukur dalam memutuskan kebijakan itu, misalnya dengan target penjualan min brp gt.. Salam sukses...(Wes koyo motivator durung ya :D)
Susilo Joko Pramono “banyak cara untuk berbagi, kami dari AADS bikin CSR, AADS blood corner posko informasi donor darah jika ada temen yang butuh donor kami berusaha menemukan antara yang butuh dengan yang bersedia donor. jika temen2 bersedia untuk donor kami akan mencatat, nama, gol darah, no telpon, alamat.”
Fikri Alie “Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo : insyaAllah klo yang satu itu udah dari dulu mas..hehehehe”
Fikri Alie “Susilo Joko Pramono : sebenernya bukan tentang CSR mas,,tapi lebih ke meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara membuat mereka memiliki sense of belonging terhadap bisnis kita...”
Fikri Alie “oia mas Yoga Pinojaket , klo di Pino itu bagian 10% yang didapet karyawan itu klo karyawan memenuhi target laba atau berpapun laba yang didapat mereka dapet 10% mas?”
Yoga Pinojaket “Fikri Alie: orientasinya sudah berbeda dengan beberapa komen2 diatas yang ditujukan untuk peningkatan kinerja, saya pribadi memulai program ini dengan maksud bersedekah dg kerabat , kalo keyakinannya sudah bulet tak perlu risau dg target laba, detailnya seperti ini:
jumlah karyawan inti ada 25 orang,
setiap karyawan saya sedekahin minimal 200rb/bulan diluar gaji
jadi total 5juta itu berarti 10% dari 50jt, jika laba bersih misal dibawah 50jt masing2 karyawan tetap dapat segitu
jika laba lebih dari 50jt mereka tambah lagi,,Alhamdulillah bulan ini bisa 250rb/karyawan...biarlah Allah yang mencukupkan
Yoga Pinojaket “penetapan minimal 200ribu per karyawan itu sebuah taget yang kita mohonkan hanya kepada Allah supaya minimal pendapatan kita bisa 50jt/bulan...semoga bisa diterima sebagai ilmu ya,semoga Allah mengampuni jika ada riya dalam hati”
Dwi Wahyu Arif N *menyimak* cukup menarik kalo dari mas Yoga Pinojaket ini menerapkan spiritual compny (syariah),, nek kata pak dwi condro "Asas Bisnis" nya or NiatNya utk ibadah (sedekah dlm hal ini), atau nek basane YM "Allah dulu, Allah lagi, Allah terus", atau bahasa umumnya pake "Otak Kanan", jk Asas berbeda, maka nanti orientasinya akan berbeda dan hasil & ukuranyanya jg akan berbeda | kalo yg ini tergantung tingkat kyakinana dan kekerenan orang2, bisa berbeda2 tiap orang

Yumono Labdo “ide teman2 bagus sekali itu, krn berujung pd AMAL (kesejahteraan karyawan). Monggo langsung di praktekan saja (diAMALkan), masalah hasil nanti OMZET jd meledak atau BANGKRUT sdh ada yang ngurus...hehehe. Fase tersulit adalah Konsistensinya...menurut saya lho...salam”

Fikri Alie “Yoga Pinojaket: wah,mindset saya dari awal untuk meningkatkan produktivitas,,meskipun pada awalnya sy menerapkan ini memang karena ingin bagi2 aja mas ma karyawan...bagus tu mas konsepnya...brarti mindsetnya adalah sedekah ke karyawan ya mas?biar Allah yang mencukupkan..hebat mas...”
Susilo Joko Pramono “ooh ya maaf salah kamar aku mas Fikri Alie, kaloo untuk itu aku mencoba kasih hadiah (aku niatke sedekah) berupa hewan kurban untuk temen2 team AADS secara bergiliran setiap tahun gantian yang dapat, alhamdulillah kita bisa sedekah mereka juga bisa berkurban di daerah asal masing-masing, masyrakat sekitar mereka bisa ikut merasakan...”
Fikri Alie “Yumono Labdo : iya pak, bener itu,,masalah itu biar Allah yang ngurus...smoga bisa berubah mindsetnya pak, “
Fikri Alie "Yoga Pinojaket : berarti karyawan dapet gaji + komisi + 10% dari labanya mas yoga gitu?”
Yoga Pinojaket “@mas danang: aku sendiri yo nggumun kok mas, dengan cara memperbaiki yang wajib dan melaksanakan yang sunnah serta mengajak karyawan ikut serta”
Fikri Alie: “ya betul seperti itu..tapi komisinya dalam bentuk tambah ongkos, karena penjahit sistem borongan..kalo ada desain yg agak ribet ditambah ongkos jahitnya”
Satriyo Yok yuk belajar untuk bagi-bagi net profit perusahaan buat para karyawan. Saya pernah lihat di majalah SWA nya mas Guk Setaada perusahaan di Inggris yang membagikan 100% (yap, seratus persen) net profitnya untuk para karyawan. Alhasil ketika masa resesi perusahaan ini bukannya kolaps, tapi malah berkembang terus. Sampai-sampai pemerintah Inggris, setelah melihat keberhasilan perusahaan ini, menetapkan suatu peraturan negara yang menetapkan 10% dari net profit perusahaan harus diberi ke karyawan. dahsyat.
Hendi Prasetya “sistemnya kyk koperasi ya mas Satriyo Yok semua mnjadi pemilik perusahaan“
Satriyo Yok “mungkin ya hen, koperasi kalo dipikir-pikir kan asal katanya cooperation, jadi mungkin di sana nama badan hukumnya jadi berbeda“
Novita Katarina “Kalo koperasi, (istilah kasarnya) semua karyawan adalah pemilik, jadi rasa memilikinya juga lebih besar. Pendapatan tergantung hasil kerja bersama. Eh iya, kalo mau start usaha, baiknya punya mentor yang berhasil di bisnis tersebut. “
Denny Kurniawan “Sudah sih..biasanya 20% tp itu karena aku males ngitung gaji “
Satriyo Yok “ Denny Kurniawan : simple banget bro, brarti ga ada itung2an gaji pokok ya? langsung kasih komisi berdasar omzet? atau karena bisnis njenengan sistemnya borongan? “
Denny Kurniawan “Yup omset...borongan kie kepiye “
Satriyo Yok “borongan ki gajian nek ono proyekan wae“
Denny Kurniawan “Yup..trus nanti kita cuman mikir gmn caranya dapet proyek “


diskusi lengkap bisa dibaca disini

Senin, 10 Desember 2012

Rahasia Memulai Usaha (diskusi ala @tdajogja)

0 comments
Bingun mulai bisnis? inilah terjadi bagi para pebisnis pemula. sudah ada ada keinginan untuk menjadi entrepreneur tapi bingun mulai darimana?

apakah kamu mengalami hal tersebut? nah ini beberapa diskusi di Group FB TDA jogja yang sedikit memberikan solusi :)

simak ya :D



Teman2 di TDA Kampus Jogja banyak (70%) yg pengin bisnis tapi masih bingung mau bisnis apa. Barang kali teman2 TDA Jogja ada yg punya informasi ttg peluang2 atau ide yang bagus bisa di share kan.. makasiiih :D
Like ·  ·  · Saturday at 07:50

  • Bong Rizqi
     ada yg produktif di kaligrafi, tapi bingung cara membisniskannya.
  • ada yg pernah kerja di salon, dan suka dunia salon. tapi bingung gimana mulainya.. ada yg suka fotografi, pokoknya masih banyak lagi.. 

  • Fébrì Süksès Mùlìä Cri d tabloid peluang usaha sja..or majalah sejenis.a..Buanyak bngettzz.
    Saturday at 08:52 via mobile · Like · 1
  • Danto Adityo klo bingungan,g usah bisnis. soalnya klo dh nyemplung, pasti bnyk permasalahan. ntr klo dikit2 bingung kan repot . syarat pebisnis : g boleh bingung, harus penuh keyakinan. peluang banyak, sesuaikan dgn hobby dan passion. pilih salah satu. yakinkan, Take Double Actionn! (TDA) cetarrr!
  • Yudha Alid Raharjo if you know WHY you will know HOW TO 
  • Guk Seta Bong Rizqi: wah itu udah bagus tuh punya skill khusus. Utk start-up, lebih baik berbisnis berdasarkan passion dibanding bisnis berdasarkan peluang yg ada.
    Passionnya apa trus nyemplung cari peluang diantara passionnya itu. Memang bisa jg dibalik, peluangnya apa trus nyemplung sambil nyari passion, tp ini biasanya sulit utk start-up.


  • Ika Baryati ikut nimbrung ya..biar action nx tmbh semangat...
    Saturday at 12:36 via mobile · Like · 1
  • Nizar Arif Prasetya dulu aku juga bingung seperti kalian tapi sekarang udah ketemu namun memang belum di actionkan karena sedang mengejar kewajiban.
    Biar dak bingung dan bisa melihat peluang ini mungkin tips tapi saya sendiri baru sebagian yang dilakukan hehe:) :
    1. siapkan CV/profile/ gambar/gambaran tentang kamu 
    2. SILAHTURAHMI > bingung silahturahmi kemana aja, coba buat list, dari yang dekat sampai yang jauh, Insya allah saya bisa bntu disini klo bingung. hub saja lewat masage fb.
    3. Buat mastermind / kelompok bisnis (kumpulan orang baik yg punya bisnis atau belum. nah bagi yang belum daftar MM bisa sama saya atau ke Ardiann Fauzi
    4.ikut kopdar atau seminar bahkan pesta wirausaha 
    5. nah buat story telling tentang dirimu (penjelasan dari no 1) , menurutku orang males baca tapi orang suka dengan cerita tp no1 tetep penting biar kelihatan kesungguhannya

    nah mungkin itu saja semoga bermanfaat.
  • Fikri Alie Hehehehe,,kok aq ngliatnya gini ya,,,harus dimulai dengan brani nyoba dulu,,,jangan takut klo bisnisnya ga berhasil,,itu biasa,,,smua pebisnis di awal2 pasti banyak gagalnya,,,

    Nah klo masalah peluang,,banyak ide2 yg bs di ambil,,di internet banyak tu,,,trus cb dikembangin pake caranya sendiri,,,

    Terakhir,,,jangan bingungan,,,nanti dikit2 bingung langsung ngeluh,,,hehehehe,,,soale bener kata mas danto,,stlah nyemplung ke bisnis bakal banyak juga masalah,,,tpai disitu nikmatnya berbisnis,,itu seninya,,,hehehe
  • Hendi Prasetya klo bwt tmn2 yg blum jd makelar aja punya masFikri Alie klo tertarik dgn bikin pin, mau makelar batik bisa ke masSatriyo Yok mbk Iffah M Dewi,
    atau undangan manten bisa hub saya he..he 

    pelajari bisnis mereka he..he
  • Satriyo Yok practice makes perfect. pilih satu yang kamu suka terus fokus aja. kalo bingung ya belajar nanti kan lama lama juga ngerti caranya 
    Saturday at 14:08 via mobile · Like · 1
  • Hasnil Afrizal Muttaqien Ide bagus sebenarnya tergantung diri yang menjalaninya. Lebih baik ide biasa tetapi dijalankan dengan luar biasa daripada ide luar biasa yang terus menerus dicari tapi muter2. Simplicity makes great.

  • Cahyadi Joko Sukmono nggak apa2 bingung, itu tandanya mikir, bukan nekad ... asal tidak berlebihan dan berlama2an bingungnya. Jangan mulai bisnis dlm kebingungan, mulai setelah ada keyakinan. Kalau masih bingung2, sudah fokus selesaikan kuliah saja ...tp resiko ditanggung sendiri yaaa 
  • Yeni Eshape Binging itu sudah modal buat menentukan pilihan usaha, lanjutkan sgr dg buat n tekat yg bulat utk action. Jangan takut gagal, krn justru itulah pengalaman yg Sgt Mahal. Jd kalau mau siap sukses jg musti siap gagal, begitu pun sebaliknya. Lebih baik gagal drpd nggak pernah memulai usaha, disitulah pentingnya kita belajar n berusaha. Ok? Smangat..
    Sunday at 06:04 via mobile · Like · 1
  • Yeni Eshape Saking bingungnya jd binging kan..
    Sunday at 06:06 via mobile · Like · 1
  • Iffah M Dewi Baca bismillah , ijin sama Allah swt, sesuaikan passion, pilih usaha, mcari figur /perush sukses yg bisa kita teladani, action dg sll melibatkan Allah swt. Insyaallah lancar, ga usah ngitung benik dek . Hehehe
    Sunday at 19:07 via mobile · Like · 3
  • Bong Rizqi matur nuwun utk saran2 dan masukkan nya, mas Hasnil, pak Cahyadi, bu Yeni dan mbak Iffah M Dewi  komentar2 supernya boleh ya aku copas dan di publish di web TDA Kampus jogja biar byk yang baca  hehe
  • Iffah M Dewi Ada juga lho teman2 yg tdk harus melewati kegagalan2 (bukan sy tapi hehhe) , semua lancar dr awal usaha, ya krn sejak niat sampai rencana kmdn implementasi, semua melibatkan Allah swt. Jadi kesuksesan nya berkah, mulus sprti jalan tol.
    Sunday at 19:24 via mobile · Like · 1
  • Hasnil Afrizal Muttaqien Apapun jadi baik, walaupun itu sesuatu yang kita anggap kurang baik. Tetapi bila membawa ke kebaikan. Itu merupakan berkah. So.. Nikmatnya yang manakah lagi yang akan engkau dustai?
  • Yeni Eshape Smg sukses mulus seperti jalan tol..., ikut bangga n bahagia. Amin
    22 hours ago via mobile · Like · 1
  • Arief Gastrad KENAPA HARUS BINGUNG...???? mungkin tmn2 TDA kampus perlu diajak ke tempat2 usaha yang sudah berjalan biar tambah BINGUNG he he he sambil belajar di lapangan langsung seperti ke Mas Fikri Alie Danto Adityo Laksono Danang Prihastomo Danto AdityoDwi Wahyu Arif N Yeni Eshape @Satriyo Yok dll........
  • Fikri Alie betul tu,,,ide bagus buat Bong Rizqi,,,kmaren juga habis pada belajar konveksi di tempate mas Arief Gastrad,,,juooosss markojuooosss pokokeemmmhehehe


Dan diskusi yang serupa....


sesepuh2,,saya mahasiswa blum punya usaha d anjurkan ikut PW atau bljar yg kecil2 dulu??
Like ·  ·  · 4 December at 11:17
  • Fikri Alie Ikut PW,,,,trus pelajari dasar2 usahanya,,sambil action,,,hehehehe
  • Prima Latuaji berdoa dulu..
  • Choirul Umam Wudhu ndisek ben afdol doa ne 
    4 December at 12:38 via mobile · Like · 1

  • Fikri Alie hahahahaha,,,mas david ne,,,klo cuma kayak gini kemungkinan ga bakal ada yang ngajari njenengan bisnis mas...hehehehe...cb njenengan pikirkan dulu apa yang menurut njenengan bisa dijual...baru konsultasikan ke para suhu2 TDA,,,jadi jangan ngambang mas...mas sendiri harus sudah punya "tujuan" mw kmana...para suhu biar ngasih tips-n trik "jalan pintas, jalan tikus, atau jalan aman" biar mas bisa slamet sampai tujuan itu...

  • Danto Adityo saran saya, temui org2 yg sdh punya bisnis, dn ngbrol lah.. 
  • Nugroho Pratomo belajar yg kecil2 dulu, jualan dulu mas, jualin produk2nya temen2 TDA dulu. jual kaos motivasinya mas Arul Be-plezz
  • Fikri Alie Danto Adityo : setuju mas...kudu ngono

    Nugroho Pratomo : jualan kaos Ngartun juga ya...hahahaha

  • Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo betul bung danto... haha... kepalanya dateng
  • Guk Seta Mungkin gini mas David Rusadi...
    Belajar kecil itu mungkin hanya teori2 aja. Nambah pengetahuan & itu gpp. Tapi bisnis itu bener2 seperti berenang atau nyetir. Pengetahuan berenang yg kamu terima & ketika bener2 nyemplung di air beda banget rasanya. Pas anda berada di air sangat sangat mungkin anda sudah lupa teori2 berenang. Di bisnis juga gitu. Semalem anda terima teori soal sedekah, belum tentu besoknya anda bisa mempraktekan.

    Nah kalo anda keluar nemuin orang2 bisnis, anda bisa dapet inspirasi. Inspirasi ini yg mendorong anda dari yg berpengetahuan masuk ke jenjang berpengalaman. Inspirasilah yg mendorong kita bertindak, bukan pengetahuanmu soal bisnis. Dan inspirasi bisa kita dapet dari orang yg berpengalaman.

    Lha terus kita gak perlu teori? Disini mungkin ada orang yg bilang bahwa teori kan sama dg praktek karena teori itu turunan dari praktek. Tapi saya ingat kutipan dari seorang pelukis Belanda (lupa namanya),"Dalam teori, tidak ada bedanya antara teori & praktek. Tetapi dlm praktek, perbedaan itu ada."

    Dan bisa jadi, yg saya tulis ini juga cuma teori...
    4 December at 15:12 via mobile · Like · 1
  • Choirul Umam Saran saya coba deh ngobrol dulu ama yang punya idup
    Minta ijin biar di kasih bsnis yang berkah gitu 
    4 December at 15:35 via mobile · Like · 1
  • Bong Rizqi gabung sama temen2 di TDA Kampus Jogja ajaah mas, 
  • David Rusadi siap,,,dmatangkan dlu pikirannya yg mau dgeluti suwun mas Fikri Alie ...saran yg lain dtrma...

    mas Danto Adityobelum punya knalan mas,,,ini dlam rangka mencari..hehehe

    mas Bong Rizqi sdah mas,,hehe
  • Susilo Joko Pramono betul belajar dari kecil dulu, aku dulu belajar juga saat masih kecil, aku belajar nambal ban saat masih SMP.....sekarang masih nambal ban dan jualan Bayam Crispy AADS...
  • Gugus A. Sakti Kl sdh punya passion dibidang tertentu cari orang yg sudah sukses di bidang itu. Tapi kalau belum nemu passion bisa gabung sama MLM aja cari produk, perusahaan, leader dan sponsor yg bagus. Atau gabung ke agensi asuransi kl memungkinkan. 
  • Cahyadi Joko Sukmono sekarang semester berapa ?
    target lulus berapa tahun lagi ??

    bisnis saat kuliah, yg penting bisnis tdk dijadikan alasan lama atau tdk lulusnya kuliah, atau sebaliknya krn masih kuliah dijadikan alasan bisnis tidak cepat bertumbuh.

    bisnis apa? apa saja ... tdk perlu jauh2 cari ke PW, cari sj di sekitarmu, di lingkunganmu, di antara teman2mu ... ada potensi, hajar bleh! 

    Bahkan potensi bisnis bisa muncul dr sesuatu yg skrg ini paling tdk km sukai sekalipun, tinggal pake jurus TIISG = Turn It Into Something Good !

    Ganbatte!
  • David Rusadi mas cahyadi smtr 1 mas,,lulus 4 taun lgi insya allah,,hehee...
    matursuwun masukannya....
  • Susilo Joko Pramono semoga bisa saling menambah semangat, ingat masa kuliah dulu saya mulai merintis usaha service jok ABADIRA (Ada Bakat Diragati) persis yang dikatakan Mas Cahyadi Joko Sukmonoaku mulai dari ganti jok punya sendiri berlanjut ke jok temen2, jok karyawan Fakultas, berlanjut lagi ke kursi kuliah, sofa2 di kantor lab, dan alhamdulillah masih berjalan sampai sekaranghttps://www.facebook.com/photo.php?fbid=2328777667941&set=a.2328729186729.2105006.1504686982&type=3&theater
    All about my AADS corporate, you can find what do you want here
  • Guk Seta Cahyadi Joko Sukmono: beughhh, itu realita mas bukan alasan. Bisnis kalo maju memang bisa bikin orang gak lulus kuliah. & gak ada salahnya. Yg salah itu kalo mahasiswa menyia-nyiakan waktunya buat seneng2, bukan buat berkarya.
  • Fikri Alie David Rusadi : nah to mas,,,akeh tenan ilmune to dari para suhu2 TDA,,,mending cb njenengan ikhtiar dan doa dulu,,,mw fokus kemana,,,atau kata mas Danto Adityo jualan apa dulu gt...biar nanti ilmu2 dari suhu2 bisa disortir mana yang saat itu urgent buat bisnis njenengan...nek yang di atas itu mbok serap kabeh opo ra mumet kowe mas?hehehehe...
  • Fikri Alie keep moving bos David Rusadi,,,oia, gabung komunitas apapun ga akan menjamin kita bisa sukses,,,selama kita ga action,,,komunitas itu ibarat buku panduan atau alat biar kita lebih mudah mencapai tujuan bisnis kita dengan action...hehehehehe

  • Danang Prihastomo
     Fikri : super sekali..... Dek fikri..., ikut komunitas tu ga jamin sukses, tapi mendekatkan pada sukses, anggep aja komunitas itu seperti guide dalam perjalanan bisnis kita... Kita harus milih guide yang pas buat menemani bisnis menuju sukses, krn kadang guide juga bisa menyesatkan *jika ga sesuai...
  • Cahyadi Joko Sukmono mas Guk Seta : ho ho ho ... betul, itu juga realitas yg terjadi padaku jaman kuliah pertama dulu, dan endingnya "bakar jembatan", mengajukan surat pengunduran diri resmi sbg mhs sastra jepang Universitas Gedhe Mbayare demi memastikan bisnis yang sedang grow up tetap bertumbuh. 

    Tapi, dari sudut pandang sekarang, bagi mereka yg sdh terlanjur masuk kuliah ya harus tetep lulus, with or without doing bisnis.
  • Bong Rizqi kena banget nih sama komentnya bang Fikri sama bangDanang : komunitas itu seperti guide/buku panduan..
  • Lubis Pukar Ikut komunitas itu enake mau mesen apa aja iso ngutang iyo ora bro Fikri AlieNugroho Pratomo dan Rendra Visual??? hahahaha *tukang ngutang*
  • Lubis Pukar Ngutip kata-katane mas Guk Seta "ketika bener2 nyemplung di air beda banget rasanya" bener banget itu bahkan usaha itu bisa jadi kita itu belajar terbang, saat udah praktek terbang ternyata jatuh, jatuhnya mending kalo ke tanah, tapi kalo ke air terus...See More