Kamis, 12 Juni 2014

Bersyukur dengan Keterbatasan Kita

10 comments
Alhamdulilah bbrp waktu lalu atas ijin Allah bs ngajak Pak Agus bersama bbrp muridnya berpetualangan ke sebuah bukit 
"pak, itu pemandangan bagus"


"wah bagi saya semua pemandangan bagus, eheh" jawab Pak Agus sambil tertawa, hehe

yah itulah jawaban dari pak Agus yg tuna netra, dia belum pernah melihat pemandangan indah di dunia ini tapi dia bisa "melihat" keindahan hidup ini

pd kesempatan td sy juga bertanya, "apa sih pak yg membuat Pak Agus bersyukur mjd tuna netra?"

"yg jelas saya terbebeas dari zina mata" jawabnya, tdk puas dg jawaban itu sy kembali bertanya lagi, "lalu apa lagi pak?"

"hmmm.. sy jadi lebih fokus utk mberikan manfaatkan kpd sekitar, jadi tidak mudah tergoda dg yg lain"

MasyaAllah yah, semoga kita bisa slalu bersyukur terhadap segala keterbatasan yg kita miliki, InsyaAllah

Wes Maem Durung?

2 comments
"wes maem durung?" (sudah makan belum?)
bbrp waktu lalu mungkin banyak yg bertanya2 ketika sy melontarkan pertanyaan tsb. ga sedikit juga malah nyuekin? 


                                 

seperti yg tak jelasakan kpd bbrp teman, saat perjalanan pulang dari bandung sy bersebelahan dg ibu separuh baya. sudah puluhan tahun menikah namun belum dikaruniai anak.
namun dia mengaku walau ga punya anak biologis tapi dia mempunya "anak" cukup banyak.

saat ku tanya, bagaimana bisa mempunyai anak/saudara yg banyak. dia menjawab dia selalu memberikan perhatian lebih kpd orang lain, termasuk cuma sms "wes maem durung?" 

yg menarik saat pertanyaan ini sy utarakan kpd bbrp adik2 SEHATI @senyumkita, sy mendapatkan bbrp hal yg slama ini tak sadari. ternyata memang banyak orang makan susah, ada sudah siang terik blm makan sedari pagi.

Makan sehari 3 kali adalah sebuah keniscayaan, makan cukup dengan sayur saja tanpa lauk. bersyukurlah bagi kita bisa menikmati makan enak dan bergizi setiap hari, lalu nikmat manalagi yg kau dustakan?