Jumat, 12 Agustus 2011

Cara “Arif” jadi Entrepreneur


“Setelah ikut seminar saya langsung Take Action mas. Saya nekad gadaikan sertifikat untuk dapat modal usaha. Namun ternyata ga semudah yang dibayangkan. Sampai saat ini saya masih harus nyicil utang tersebut” curhat seorang kawan. Hingga saat ini kawan saya tersebut”terpaksa” meninggalkan usahanya dan memilih jadi karyawan demi membayar hutangnya.

Tidak sedikit orang yang mengajarkan Cara-cara ampuh jadi pengusaha. Bahkan ada yang menawarkan cara “GILA”, “EDAN” sampai “GOBLOK”. Tidak adakah cara yang lebih baik?

Memang benar untuk meraih hal yang luar biasa, kita harus menggunakan cara yagn tidak biasa. Untuk mencapai prestasi fantastastis perlu ekstra usaha bahkan terkadang diluar nalar. Tapi perlukah kita menghalalkan segala cara? Baikah kita menggunakan cara-cara yang tidak sesuai dengan kita? Bijakah jika menggunakan langkah-langkah yang membuat kita malah jadi Gila?

Saya percaya masih banyak cara yang bijak untuk menjadi entrepreneur. Banyak hal yang bisa kita lakukan agar mencapai kesuksesan. Sejauh saya bergelut dalam dunia entrepreneurship, entrepreneursip adalah suatu proses. Menjadi entreprenur adalah suatu pilihan untuk mewujudkan mimpi dan tujuan hidup kita.

Banyak orang memilih jadi entrepreneur tapi terjebak hanya untuk sesuatu yang semu. Seperti kawan saya, dengen pengen cepat kaya dan sukses. Maka untuk mencapainya dia membutuhkan modal yang cukup untuk mencapainya. Bahkan dia rela menggadaikan sertifikat tanahnya. Padahal “pondasi” dirinya belum siap untuk menghadapinya. Bagaikan ingin membangun gedung bertingkat, kita harus membangun dulu pondasi yang kuat untuk menompangnya. Bila tidak cepat robohlah bangunan tersebut

Pertanyaan sekarang adalah Bagaimana membangun pondasi tersebut? Inilah yang saya sebut sebagai proses entrepreneurship. Mulai dari keyakininan diri dan memilih secara sadar bahwa entrepreneur adalah pilihan hidup yang sesuai dengan panggilan jiwa (tujuan hidupnya). Kemudian di pupuk dengan Mindset yang tepat serta karakter yang kokoh. Saya percaya, menjadi entrepreneur bukan hanya menjadi pengusaha ini adalah tentang mindset dan karakter. Mindset dan karakter yang akan memberikan kita kesuksesan dan kemuliaan. Kebaikan untuk diri kita sendiri, orang lain dan alam semesta.

Sudah siapkah menjadi menjadi entrepreneur yang baik? Baik untuk diri kita,baik untuk orang lain dan baik untuk Yang Menciptakan kita..



Nb: sebuah tulisan menyambut ultah TDA Jogja. Smoga tulisan ini bisa dilanjutkan dengan berbagai refleksi dan perjalana saya sebagai pribadi dalam ber”entrepreneurship”ria, sekaligus “Berbisnis, berbagi dan menebar Rahmat” bersama tmn TDA dan Senyum Community. Enjoy yourlife, enjoy the process ^^

0 comments: