Hidup terus berputar. Ada saat dimana kita merasakan antusiasme dan gairah untuk melakukan sesuatu, tapi ada juga saat kita merasakan kemalasan yang teramat sangat kronis. 5 dari 5 orang yang pernah kutanyai, menyatakan musuh saat menyelesaikan tugas (skripsi, pekerjaan) adalah kemalasan dari diri mereka sendiri Kemalasan menjadi batu sandungan yang sulit terhindarkan. Diri sendiri menjadi musuh yang harus kita hadapi. Ini mungkin sekedar perenungan dari seorang pemalas untuk teman-teman yang menghadapi “musuh” lamanya :)
1. Fokus dan terstruktur (buat daftar kegiatan dan berkomitmenlah)
☺ Beri aturan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
☺ Tujuan jangka panjang dipecah menjadi bulan, mingguan dan harian (kalau perlu jam sampai menit :)).
☺ Beri prioritas untuk jangka waktu tertentu (hari/minggu/bulan ini). Dan fokuslah pada hal-hal tersebut
☺ Ciptakan rutinitas, tetapi kita harus tetap bersikap fleksibel dan mudah bagi kita.
☺ Kosentrasilah pada saat ini saja. Jangan membanding-bandingkan masa lalu dengan masa depan. Ingat yang kita miliki hanyalah saat ini saja :).
2. Waktu dan pilihan
☺ Berikan target dan waktu yang sesuai dengan diri kita. Ingat! Apa yang kita lakukan tergantung waktu yang disediakan bagi kita. Dan sesuatu yang dibatasi malah kita inginkan. Seperti makanan yang akan segera kadaluarsa, maka kita harus segera memakannya sebelum busuk
☺ Batasi pilihan kita. Kita akan memberi nilai dan penghargaan yang lebih tinggi pada sisa pilihan yang ada. Jika kita punya banyak pilihan seperti menyelesaikan skripsi, belajar bahasa asing, membuat buku, mencari penghasilan tambahan, mencari pacar, membantu pekerjaan orang lain/organisasi, bermain-main dengan sahabat atau tidak melakukan apa-apa :). Persempitlah pilihan kita:) sesuai prioritas kita.
☺ Atur waktu luang kita. Terkadang kita malah melupakan waktu luang kita. Padahal bila kita bisa memanfaatkan waktu luang maka bisa memberikan efek positif bagi kita. Seseorang yang yang tidak membuang waktu luangnya memiliki kepekaan positif, jarang sakit, hidup lebih lama dan tentunya lebih bahagia :).
3. Ingat kembali saat-saat itu
Beri pertanyaan pada diri sendiri :
☺ Kapan kita termotivasi?
☺ Bagaimana rasanya?
☺ Bagaimana sebelum peristiwa tersebut?
☺ Bagaimana setelah peristiwa tersebut?
Pikirkan dan resapi setap harinya
4. Lingkugan kita
☺ jangan segan-segan untuk minta dukungan dan dorongan dari lingkungan kita. Bisa dari keluarga, sahabat ataupun orang-orang lain disekitar kita. Jujurlah pada diri sendiri maka orang lain akan tulus dan menghargai kita
☺ Hindari lingkungan atau rekan yang justru melemahkan kita. Jika kita dikelilingi orang yang selalu mengeluh atau berperilaku negative, justru akan menambah kemalasan kita.
☺ Perlakukanlah objek (benda) dan apa yang di sekitar kita dengan hormat dan cinta. Ingat jika kita bisa merawat lingkungan kita maka kita akan termotivasi untuk merawat diri kita sendiri. Hal ini akan meningkatkan penghargaan pada diri sendiri, yang pada akhirnya akan meningkatkan keinginan untuk melakukan sesuatu.
5. Syukuri dan nikmati
☺ Biasakan untuk menggunakan kata-kata positif. Bumbuilah percakapan dengan kata antusias, mengasikan, luar biasa, menyenangkan dll. :)
☺ Buat hambatan menjadi tantangan. Ganti larangan menjadi kesempatan :)
☺ Nikmati setiap proses yang dilalui. Dan syukuri setiap detik momen yang ada:).
Nb : Tips dari pemalas, untuk yang lagi malas, bagi yang pada malas =). Terimakasih buat sahabat-sahabat yang menginspirasi tentang nikmatnya tidak melakukan sesuatu dan pemalas bukanlah halangan tapi “mukjizat”.
3 Anak Yang Sudah Sekolah
5 hari yang lalu
0 comments:
Posting Komentar