Alhamdulillah Ramadhan tahun ini kembali memberikan pelajaran berharga. Bagi Senyum Community Ramadhan merupakan salah satu moment untuk berbagi lebih banyak lagi. Seperti tahun sebelumnya SC kembali melakukan Safari Ramadhan di Panti Asuhan, hadir dengan nama baru: Senyum Ceria Ramadhan (SCR),program yang harapannya menajdi ciri khas SC kemudian hari.
Berdasarakan pengalaman tahun seblumnya, untuk melakukan program Ramadhan ini membutuhkan persiapan dan sumber daya lebih. Hal ini membuat kami mempersiapkan jauh-jauh hari. Tim mulai dipersiapkan 3 bulan sebelumnya. Namun dalam prosesnya ternyata tidak berjalan mulus. Sampai 1,5 bulan sebelumnya, tim yang awalnya berjumlah 10 orang hanya tersisa 3 orang saja. Dengan berbagai alasan banyak anggota tim tidak bisa membantu dalam program ramadhan kali. Hal ini memaksa kami untuk membentuk tim baru lagi
Memang persoalan SDM bukanlah menjadi kendala utama bagi kami. Sebagai perbandiangan tahun lalu, safari Ramadhan di 7 Panti Asuhan hanya dipersiapkan oleh 3 orang saja. Dengan segala keterbatasan kita mampu melaksanakaannya. Memang tantangan tahun ini lebih berat, salah satunya adalah mengadakan acara diluar Yogyakarta. Hal ini ternyata memerlukan energi lebih untuk mempersiapkannya.
Tanpa Sponsor?
Sampai beberapa hari menjelang Ramadhan kita belum mendapatkan sponsor darimanapun. Tim baru yang terbentuk memang “terlambat”. Namun sebenarnya ini bukanlah alasan. Tahun sebelumnya, hanya persiapan kurang dari satu bulan dan dengan tim tiga orang saja, kita mampu menggandeng setidaknya tiga sponsor dan 2 media partner (cetak, radio dan TV).
Sponsor sangat penting untuk “modal awal” pelaksanaan program ini. Rasa was-waspun sempat mengghinggapi. Tapi bukankah kita mempunyai rencana alternatif? Yah, tentu saja. Inilah membuat kami tetap yakin melanjutkan program ini walaupun tanpa sponsor. Sudah menjadi rahasia umum kita membiasakan membuat rencana alternatif. Dalam program ini kami sudah menyiapkan plan B, plan C dan Plan D. Sebagai gambaran Plan D adalah rencana terakhir, kami membiayai program dengan seluruh kas dan bahkan munkin menjual aset yang ada.
Rencana alternatif sudah dibuat, tapi kegagalan rencana awal tentunya menjadi tantangan sendiri. Keyakinan diri dan bagaimana kita mewujudkan menjadi kunci. Ya Alloh memang Maha Besar. Plan B yang mencoba rencana penggalangan dana melalui paket donasi ternyata sangat berhasil. Berkat kerja keras tim SC mampu mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat. Bahkan bisa dibilang penggalangan dana dari masyarakat termasuk rekor tersendiri bagi SC.
Stay positif
Tantangan tidak hanya dalam hal dana. Dalam persiapan dan pelaksanaan teknis juga ada halau rintangan yang dilalui. Tim. Seperti yang saya ceritakan diawal, tim yang sudah dipersiapakan ternyata tidak sesuai harapan. Hal ini memaksa membuat tim baru.
Pembentukannya ternyata tidak berjalan mulus. Liburan kuliah membuat kami kesulitan mencari SDM yang berkualitas. Bahkan kami merencanakan sampai membuat tiga tahap rekrutmen. Tahap pertama dari 11 orang yang mendaftar, hanya 3 orang saja yang bisa gabung. Hal ini hampir membuat pesimis juga, namun kami tetap berusaha mencari lagi. Pencarian kembali dimulai, dan ajaib dengan media twiter kita kembali mampu menarik 11 orang untuk mendaftar dan 5 orang mau berbagi dengan kami.
Tentunya rekrutmen “seadanya” ini bukan tanpa resiko. Kita mendapatkan SDM yang belum mempunyai kemampuan yang diharapkan.Namun kami percaya, kemampuan bisa diimbangi dengan kemauan yang kuat. Selain itu berbagai latar belakang dan karakter dari tim baru cukup memberikan warna baru. Dari 15an orang yang ada, hampir seluruh untuk pertama kalinya bekerjasama dalam satu tim. Waktu yang sebentar untuk memahami dan beradaptasi satu sama lain menjadi tantangan sendiri. Terbukti tim baru ini mampu melewati berbagai “krikil” yang ada dan menyelesaikan tugasnya.
Perubahan rencana. Dalam pelaksanaan progam SCR tidak berjalan mulus. Beberapa hari menjelang Ramadhan tiba-tiba saya mendapat sms (yang isinya kurang lebih) : “maaf mas, acara di Panti Al Qahaar kalau diundur saja gimana, kita ada..”. hal ini sempat mengejutkan kita. Bagaimana tidak, kita sudah “booking” jauh-jauh hari, tiba bisa berubah secara sepihak.
Setelah berpikir sejenak, saya pun segera mengubungi pihak PA Ibadah Bunda. PA ibadah bunda yang rencana tanggal 5 Agustus (SCR 2) saya coba memajukan ke tanggal 2 Agustus agar bisa “ditukar” dengan Panti Al Qahaar (yang rencana awal SCR 1). Dan Alhamdulillah ternyata bisa, dengan cepat permasalahan terselesaikan tinggal tim menyesuaikan jadwal dan target yang ada.
.....................
Nb: pengena bersambung atau melanjutkan beberpa kisah dibalik Senyum Ceria Ramadhan, :D.