Selasa, 19 April 2011

Berbisnis, Berbagi dan menebar rakhmat?


Kemarin ada suatu pertanyaan dari seorang sahabat tentang, dia bertanya “mahasiswa berbisnis itu sebenarnya hanya sampingan atau tujuan mas?” saya kembali bertanya buat apa bisnis? Untuk apa kita menjadi entrepreneur. Ini sedikit diskusi dari Group TDA jogja ^^ :


Tjahjadi Djoko Soekmono : Tolok ukur keberhasilan sbg Entrepreneur TDA kira2 apa (saja) ya?
Oejang Ajo ‎1. membuka lapangan kerja, 2. Mensejahterahkan karyawan, 3. Dan membuka lapangan kerja lagi... :D
Cebi Cafee Berbagi dan menebar rahmat, mampu berbagi artinya memiliki keiklasan untuk berbagi pengalaman dan knowlede untuk kemasylahatan bersama....menebar rahmat: tidak hanya hanya mencari kekayaan sajaa..tapii berprinsip sebagian rezeki dari kita ada rezeki oranglain jadi memiliki kewajiban untuk menebarkannya ^^
Ardian Fauzi KAYA RAYA... hehehehe... Kaya Rejeki, kaya beramal,kaya ibadah,kaya berbagi, kaya sing apik2 pokoke.. hehehe
Yanuar Reza Yulias simple saja...zakat maal kita semakin banyak....dan tidak jadi pengusaha sukses yang terisolir di daerah sendiri...
Cebi Cafee Oejang Ajo sepakat. percuma kalau kaya tapi dengan memeras keringat orang lain dengan bayaran tidak panatas... banyak orang kaya nyumbang ke panti cari anak asuh.. padahal anak2 karyawannya masih sulit mendapat akses pendidikan..
Ika Lusianani bahagia dan membahagiakan orang lain dunia dan akhirat!
Yudha Alid Raharjo terwujudnya impian yang personal mungkin??? karena impian yang sangat personal itu sangat bernilai dan berenergi tinggi :)
kalo bagi saya bisnis hanyalah salah satu cara menikmati hidup dan mewujudkan impian sih :D
Tjahjadi Djoko Soekmono Sepakat mas Yudha, bisnis bukan segalanya, bisnis hanyalah KENDARAAN yg mengantarkan kita menuju impian hidup ...
Satriyo Yok menurut saya ini kembali ke masing2 pelaku pak. Kalau tujuan saya menjadi entrepreneur lebih ke arah punya kebebasan dari kekhawatiran menjalani hidup.
Jadinya bisa lebih dekat dengan keluarga sambil menikmati apa yang saya lakukan. Dan dapat menjalani agama Allah dengan sebaik2nya (kalau punya power dan wealth, berdakwah beribadah bisa lebih baik bkn?)
Oejang Ajo tapi kalau di hitung kemanfaatan maka tentu jadi enterpreunur profitnya jauh lebih besar. Memberi makan beberapa keluarga, bertanggung jawab untuk sekian orang adalah amanah yang tidak setiap orang punya mental menjalaninya...

dan yang paling jelas enterpreneur itu kalo mati banyak yang menangisi, kalo pegawai mati hanya ditangisi oleh bagian HRD :P
Oejang Ajo saya yakin di TDA isinya orang-orang cerdas yang kalo kerja di perusahaan multinasional masih diperhitungkan dengan gahi diatas dua digit. Nah kalo dihitung beban kerja dan profit tentu saha sendiri akan bicara waktu yang lama untuk mencapai dua digit (apalagi kalo start dai 0) dibandingkan jadi pegawai yang langsung di bayar dibulan pertama .
Satriyo Yok : I like the quote "yang paling jelas enterpreneur itu kalo mati banyak yang menangisi, kalo pegawai mati hanya ditangisi oleh bagian HRD :P" hahaha.. intinya banyak yang mendo'akan ya den? saya ya sendiri baru saja merasa kenyataan entrepreneur menghidupi orang banyak. kalo kasus saya, saya hitung2: karyawan sendiri, penjahit, pembatik, kurir, toko makanan, jasa internet, yang bikin website, dll ternyata dapat rezeki melalui saya yang menggunakan jasa mereka.
Bunda Ririz ketika bisnis kita barokah :D
Sang Indra parameternya kita sendiri yang tahu,,yang pasti jadi Entrepreneur insya Alloh jalan terbaik untuk diriku mengarungi hidup ini dengan lebih HIDUPPPPP :D
Tria Febrianto alangkah indahnya hidup ini bila bs tertawa riang&senang brsma org2 banyak,trutama pda org2 yg sblmnya shari2nya susah trtawa :-)
Yudha Alid Raharjo ‎@TF: itulah salah satu kenikmatan hidup bagi saya, dan bisnis adalah salah satu sarananya :D
"take fun first and a lot of profit will hunt you"
Tunggaletigo Adv profit dan punya banyak teman, bisa shodaqoh membantu jalan Allah nikmat sekali

Happy Entrepreneurship ^^

1 comments:

Suciati Cristina mengatakan...

kaya sing apik apik :) yoiiii