Jumat, 25 Mei 2012

Buah Peluh

Pekan ini saya mendapat kabar bahagia, salah satu sahabat, sebut aja D, telah LULUS dengan menyelesaikan masa studi selama 10 tahun. LUAR BIASA. Saya masih ingat pernyataan, “saya ingin memaksimalkan kesempatan kuliah ini semaksimal-maksimalnya” :D. Bukan lamanya yang hebat, tapi bagaimana dia meraih tujuan dan menuntaskan apa yang sudah dimulainya. Dia ga begitu peduli gelar sarjana tapi yang paling penting adalah menyelesaikan apa yang sudah dimulai, bertanggung jawab atas apa yang sudah diputuskannya.

Mempunyai ide hebat & mimpi tinggi adalah biasa, tapi bagaimana kita mewujudkannya itu luar biasa. Saya mempunyai sahabat, sebut aja R. Dia orang kreatif, konseptor, selalu tidak kehabisan ide. Dia merupakan teman brainstroming, ga jarang ide hebat lahir setelah diskusi dengannya. Namun kenyataan dia sekarang belum mempunyai sebuah karya yang bisa disebut trendmarknya dia. Bahkan beberapa idenya sudah dieksekusi oleh orang-orang lain, terlambat.

Pelajaran yang bisa saya ambil adalah beberapa hal yang mahal di dunia ini adalah persisten, flow (larut) dan kerja tuntas. Saya tahu si R, beberapa kali berusaha untuk mewujudkan idenya, bahkan pernah ingin bekerjasama dengan saya. Namun dia belum persisten, dia tidak tahan terhadap godaan, cobaan dan segala hal yang merintangi itu. Dia juga  ga bisa larut ke dalam mewujudkan ide tersebut, belum tuntas ide tersebut dia terpancing mewujudukan ide lain.

Kemarin malam (25/06/12) saya mendapat kabar mengejutkan “mas skripsimu ki melu dibahas mengko pas semiloka psikologi bencana lho..:D” . kaget, karena skripsimu kayaknya biasa aja dan hanya dapat nilai B.:D. Kemudian tiba-tiba ku teringat pesan seorang dosen, “buat skripsi jangan hanya untuk koleksi perpus dan maksimal dibaca yang tertarik membuat skripsi yang sejenis”. Yah setidaknya apa yang sudah kita buat itu benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan kita.

Dalam hati mungkin ini buah dari pengorbanan yang telah dilakukan. Kog bisa? Bisa dibilang dulu membuat skripsi dengan tema ini (bencana) sedikit terpaksa, apalagi harus mengambil minat yang ga cocok (klinis-padahal jarang ambil makul kosentrasi ini), belum lagi saya merasa ga pas kuliah di psikologi. Ini diibaratkan diminta pacaran dengan orang yang tidak kita cintai :D

Saya masih ingat ketika saya memutuskan untuk mengerjakan skripsi ini. Saya harus belajar dari nol lagi. Handbook Klinis yang tebal dan banyak sempat memabukanku. Awalnya memang sempat stress, namun saya sadar harus mengambil resiko ini. Saya belajar untuk mencintai, bersabar atas segala serunya bersama hal tidak kita sukai dan berusaha istiqomah untuk mencapai tujuan akhir.Dan memang benar semua akan indah pada waktunya, saya berhasil menyelesaikan skripsi hanya 1 semester, dan lulus sesuai tujuan.  Alhamdulillah J


Nb: sebenarnya mau nulis juga tentang cerita bagaimana persisten, flow (larut) dan kerja tuntas, tapi mungkin akan kepanjangan dan butuh waktu (sok sibuk :D). Doakan saja bisa share tentang Rahasia agar lulus sesuai tujuan (Rahasia yang sebenarnya Harus diketahui sejak pertama kali masuk kuliah-> ketoke sangar, haha

2 comments:

YOLANDA mengatakan...

waah, share dong bang ttg persisten
penasaran nih :p

Anonim mengatakan...

kuliah ampe 10 tahun apa ga bosen ya?

salam kenal gan
Belajar SEO