Minggu, 23 Januari 2011

Waktu dan Uang

"kekayaan itu ada pada hati yg merasa cukup"



Beberapa waktu lalu ada sebuah sahabat yang bertanya, “mas, pengen memperoeh financial freedom (kebebasan finansial sehingga kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginakan-kiranya mkasudnya begitu) ataupun kebebasan waktu?”. Hmm, dengan senang hati saya menjawab “ Alhamdulilah saya sudah mendapatkanya, walau versiku :D”
Semua orang pasti mengingikana bisa mendapatkan apaun yang dia impikan. Namun ternyata kenyataan berkata lain. kita tidak bisa mendapatkan SEMUA yang kita inginkan. Jika ada yang bila kita mampu bisa mendapatkan apaun yang kita inginkan, mengapa Nurdin Halid masih bertahan padahal banyak yang mengingikan dia mundur?

Jika kita menganggap dengan financial freedom kita bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan, kenyataan kita tidak bisa membeli semuana dengan uang bukan? Ingat, uang hanyalah alat tukar saja. Dan jika ada yang bilang, kalau kita tidak punya uang terus makan dengan apa? Jawab saja tentu saja kalau makan pakai nasi plus lauk :D. yah, kita tidak perlu pusing mencari uang jika kita bisa makan tanpa membutuhkan uang, bagaimana caranya?

Saya sudah membuktikan sendiri, bahwa uang bukanlah salah satu cara agar kita bisa makan. Saya sangat sering makan tanpa harus mengeluarkan uang (ditraktir, acara ini atau itu). Nah, pemahaman seperti inilah yang seharus bisa kita pahami. Bahwa untuk menpatkan sesuatu kita tidak selamanya membutuhkan “sesuatu”, bahkan terkadang seketika saja sesuatu itu datang sendirinya.

Yah inilah yang biasanya disebut “hidup pas2an”. Pas ada yang haus, pas ada yang ngasih minuman. Pas pengen pergi, pas ada yang ngajakin. Pas butuh buku, pas ada yang minjemin. Bukankah itu menyenangkan?

Lalu bagaimana dengan kebebesan waktu? Pernah kalian bilang: “waduh ga punya waktu, ga sempet?”. Kita tidak pernah mempunyai waktu, yang tepat adalah kita tidak pernah meluangkan atau mengatur waktu untuk melakukannya. Dulu saya sangat sok sibuk hingga membalas sms saja tidak punya waktu, bukankah itu sangat menyedihkan? (baca ini)

Hingga suatu saat saya sadar bahwa yang menentukan kehidupan kita adalah kita sendiri. Kitalah yang PALING BERHAK mengatur waktu (baca mengatur jadwal kehidupan kita). Lalu mengapa kamu masih tidak punya waktu untuk diri sendiri? Waktu untuk hal-hal yang terpenting bagimu.

23 Januari 2011, Ditulis di Tempat dimana saya dilahirkan, disaat saya bisa menghabiskan waktu bersama keluarga :)


Nb: yang masih bingun manajemen waktu bisa membaca seri tulisan ini

5 comments:

Shintia S. Sersansie mengatakan...

Mas, aku suka kata-katanya: kekayaan itu ada pada hati yang merasa cukup.

Favoritku dan kakakku! :D

Aku menyinggungnya jg sedikit di tulisanku kemaren, ehehe!

So inspiring.. :)

willyo mengatakan...

aku suka skali tulisan ini, sbb sedikit agak nyubit2 diri sy...thanks atas postingan ini

Tiara R. Widiastuti mengatakan...

"...hingga membalas sms saja tidak punya waktu, bukankah itu sangat menyedihkan?"

Jawabanku adalah ya! sangat menyedihkan! untung dulu. kalo sekarang masih akan kubilang: bisakah meluangkan waktu 15-30menit setiap kali mo tidur malem untuk mereview lagi sms yang masuk ke hpnya selama sehari? jadi tau sms mana yang blom kebales..

Hennyyarica mengatakan...

saya rasa hidup sederhana dan "nggak ngoyo" juga bisa jadi salah satu alternatifnya. soalnya dengan begitu toh kita nggak bakal merasa perlu dengan hal-hal yang terlalu berlebih yang akhirnya malah mempersulit diri sendiri

Clara Canceriana mengatakan...

aku setuju, sebenernya semua bisa kita atur sesuai dengan kemampuan kita, tapi kadang rasa malas membuat kita memilih tida melakukannya