Kamis, 19 Februari 2009

menyambung hati

Banyak hal yang menarik ketika ku bertemu teman-teman lama, canda, tawa dan berbagai kisah dahulu dan sekarang. Dalam hati ku berkeyakinan, ternyata salah satu hal yang membuat hidup bahagia adalah silaturahmi. Secara bahasa silaturahmi adalah menghubungkan keakraban, kekeluargaan. Sedangkan dalam arti yang lebih luas yaitu sebuah aktivitas untuk mewujudkan persaudaraan.

Al-Qurthubi mengatakan, "Seluruh agama sepakat bahwa menyambung silaturahmi wajib dan memutuskannya diharamkan". Ibnu Abidin al-Hanafi mengatakan;"Menyambung silaturahmi wajib meskipun hanya dengan mengucapkan salam, memberi hadiah, memberi pertolongan, duduk bareng, ngobrol, bersikap ramah dan berbuat baik. Kalau seseorang yang hendak disilaturahmi berada di lain tempat cukup dengan berkirim surat, namun lebih afdol kalau ia bisa berkunjung ke tempat tinggalnya". (al hidayah)


Memang dengan perkembangan zaman ini sialturahmi seakan-akan semakin mudah. Kita bias silaturahmi bisa dengan sms, e-mail, chating , telpon ataupun social networking macam FB, FS dll. Hal ini tentunya memudahkan kita untuk memperat tali silaturahmi ini. Dan ini tentunya membuat kesempatan lebih banyk bagi kita untk menambah pundit-pundi kebahagiaan kita.
Setidaknya ada sepuluh manfaat silaturahmi, yaitu
☺ Mendapatkan ridho Allah SWT.
☺ Membuat orang yang dikunjungi berbahagia.
☺ Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
☺ Disenangi oleh manusia.
☺ Membuat iblis dan setan marah.
☺ Memanjangkan usia.
☺ Menambah banyak dan berkah rejekinya.
☺ Membuat senang orang yang telah wafat.
☺ Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
☺ Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.
.
Nb:
Emang tidak mudah untuk menjalin silaturahmi. Terkadang rasa marah, benci ataupun hal-hal negatif membuat kita berpikir ulang dalam berhubungan dengan orang lain. Kita cenderung untuk “memutuskan” tali silaturahmi hanya karena ego kita sendiri. Dan mau tidak mau, rasa benci, malas ataupun apapun itu terkadang justru memberikan efek negative bagi diri sendiri. Dan ketika kita mulai menyambung tali tersebut seakan-akan aliran kebahaiaan kembali mengalir -Semoga sms yang tidak terbalas, email yang tidak terjawab, dan chating yang tidak tergubris bukan menjadi “alat” kita memutuskan tali silaturahmi.

0 comments: