Kamis, 18 Maret 2010

Mencoba untuk asertif



Untuk sekiankalinya seorang teman tidak bisa hadir dalam pertemuan. Padahal seblumnya dia berkomitmen untuk masuk ke dalam tim dan ingin berjasama dengan yang lain. Namun ini sudah ketiga kali dalam minggu ini. Pertama tidak masalah karena alasan masih diluar kota, kedua ternyata terjadi mispersepsi tempat pertemuan kita, dan yang ketiga yang membuat saya kembali bertanya adalah dia tidak bisa datang karena kendaraan pribadinya dipinjam teman. Kok bisa? Dalam hati bertanya.

Terkadang kita memang kecewa terhadap perilaku orang lain. Kita harus bisa menyatkakan keberatan kita tersebut. Kita harus mampu bersikap asertif. Asertif? Apa itu? Kemampuan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, keinginan dan kebutuhan secara tegas dan jujur. Hal ini dilakukan dengan menghargai pendapat dan perasaan orang lain sehingga tidak merugikan orang lain

Salah satu taktik untuk asertif adalah menggunakan Pernyataan “aku”. Menggunakan kata aku merupakan salah satu bentuk pengembilan tanggung jawab terhadap apa yang Anda rasakan. Hal ini akan memperjelas perasaan Anda saat melakukan komunikasi dengan orang lain

Pernyataan “aku” ini mempunyai tiga bagian, yaitu: perasaan atau keinginan, gambaran terhadap situasi dan dampak situasi tersebut terhadap Kamu. Pernyataan ini bisa menggunakan formula : Aku merasa (ingin, tidak suka dll)_____, saat_____, karena______. Contohnya : “Aku merasa marah saat kamu tidak tidak menetapi janji, karena hal telah menggangu kegiatanku dengan orang lain”

10 comments:

Thariq mengatakan...

tapi kadang gak berani mengatakannya sob...takut tersinggung, takut inilah takut itulah...gimana dong sob?

Yoan Ricardo Sinaga mengatakan...

Setuju ama Alrezamittariq. Kalo aku sih bakal ngomong tergantung dg siapa aku ngomongnya sih... :)
Kalo misalnya sama temen deket, biasanya ngomong pelan2 agar dia gk tersinggung2 banget, kalo sama orang yang gk terlalu deket sama aku ya BODO AMAT... langsung aja babibu... masalah dia sakit hati ya urusan dia... Hohohoho...

Clara Canceriana mengatakan...

asertif ini sama dengan jujur ttg perasaan kan? susah sekali diterapkan T^T

Irma Senja mengatakan...

apa kabar dwi,...mengunjungimu di dini hari ^^

Elsa mengatakan...

nah orang kayak gitu tuh yang menyebalkan. yang janji mau datang, tapi kemudian diralat dengan sejuta alasan yang menunjukkan dirinya sendiri tidak ada komitmen atas janjinya.

males banget punya teman kayak gitu.

Osi mengatakan...

Saya malah menjaga perasaan org yang di maksud agar gak marah atau kecewa terhadap saya

Ninda Rahadi mengatakan...

aduh gimana yaaa... kdg ragu sih apalagi kalo ngmgnya ke cewek

- mengatakan...

Arsetif. Kadang butuh keegoisan dan percaya diri yang besar. Tidak apa. Yang penting jujur... :)

dwi wahyu arif nugroho mengatakan...

@alzeza+jojo : kejwb di psting slanjutnya
@clara : yup :)
@senja : halu mbak, thx dah mampir :)
@elsa : mbak kyk gt juga to?? :D
@osi : jgn cuman dipendam mbak, kasihan dirimu :D
@anyin : duuh gmn km tu?? :D
@eka : siiip :)

Dimaz Julio mengatakan...

berikut referensi tentang berperilaku asertif :
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1240/1/10507299.pdf