(Haluu blogie, selamat datang lagi diblog ini dengan pembahasan Rahasia mengatasi kebiasaan menunda-nunda (seri manajemen waktu))
Setelah belajar memahami pentingnya mengatasi penundaan dan memahai akar dari mengapa kita menunda, kita akan belajar lebih dalam lagi mengapa kita menunda-nunda. Kalau kemarin kita belajar menunda-nunda karena kurangnya motivasi. Ada faktor lain mengapa kita menunda-nunda. Apa itu? Dia adalah ketakutan.
Ketakutan? Yah, orang biasa menunda-nunda suatu hal karena takut. Seperti takut sakit, takut akan ketidakpastian, takut tidak mampu, takut akan penolakan, takut sendirian ataupun takut gagal. Yah, takut merupakan hal yang lumrah terjadi. Sebagai seorang manusia biasa, takut menjadi alarm agar kita berhati-hati. Namun bila tidak bisa kita kendalikan hal ini akan mengganggu kita.
Contohnya, beberapa saat lalu saya mendapat tawaran proyek untuk membuat progam sosial. Tawaran tersebut lumayan besar dibandingkan sebelumnya, saya merasa ada ketakutan untuk gagal. Saya sempat menunda untuk menindaklanjutinya. Karena takut saya tidak mampu melakukannya. Hingga pada satu titik saya bertanya “ mengapa harus takut? Kesempatan tidak datang dua kali”. Saya pun segera menindaklanjuti dan menyelesaikannya. Alhamdulilah progam tersebut berhasil dan lumayan mendapat respon positif (progam tersebut bisa anda lihat disini)
TIps mengatasi menunda-nunda yang sebenarnya ^^
Sudah siapkan mengatasi penundaan? Yuk kita mulai dengan..
1.Identifikasi mengapa kamu menunda-nunda.
Kamu juga harus pada saat apa saja kamu menunda-nunda. Misalnya saat mengerjakan tugas, atau saat belajar Fisika
2.Tanyakan kembali mengapa kamu menunda-nunda
Berikan alternative jawaban sebanyak mungkin. Beberapa hal yang mungkin bisa menjadi jawaban kamu adalah : saya terlalu malas, saya tidak menyukai pekerjaan ini, saya tidak disiplin, saya tidak ingin melakukanya, saya tidak mampu melakukanya dsb
3.Coba klafikasi jawaban kamu.
Contohnya: biasaya bisa alas an tersebut berkaitan dengan
a.Perasaan (keinginan, ketakutan, rasa tidak nyaman, dll). Contohnya adalah "Saya tidak merasa seperti melakukannya", "Aku takut", "Aku merasa lelah" atau "Saya benci melakukan" ini.
b.Salah satu kemampuan. Contohnya adalah "Saya tidak tahu bagaimana", "Perlu begitu banyak waktu dan" usaha, "Ada begitu banyak yang harus dilakukan".
4.Coba gali lagi mengapa hal tersebut terjadi
Coba ajukan pertanyaan dalam diri mengapa hal tersebut terjadi :
"Saya tidak ingin belajar" -> "Mengapa saya tidak mau belajar?"
"Aku benci tugas ini -> "Mengapa saya benci tugas ini?"
"Aku tidak tahu bagaimana melakukan ini" -> "Jadi bagaimana jika saya tidak tahu bagaimana melakukan ini?", "Apa artinya kalau aku tidak tahu bagaimana melakukan ini?", "Mengapa ini menghentikan aku melakukan tugas itu?"
5.Ulang terus sampai kamu temukan akarnya
Terus cari sumber mengapa kamu melakukanya. Gunakan sudut yang berbeda untuk menemukanya. Terkadang jika kita mencoba berpikir dan menyakan kembali kita tidak tahu mengapa kita melakukanya. Ingat pikiran bawah sadar kita mengendalikan kita sebesar 88 % dan pikiran sadar kita hanya 12 %. Hal ini penting agar kita memahami perilaku kita
6.Coba buat rencana untuk mengubahnya
Setelah kamu memahami mengapa kamu melakukana penundaan. Kamu akan memahmi pola perilakumu. Dari situlah kamu harus bisa membuat perubahan agar kamu tidak menunda-nunda lagi.
Seperti cerita yang saya ungkap sebelumnya. Saat saya menunda menyelesaikan tugas, saya pahami bahwa saya takut gagal. Saya coba mengatasi rasa takut itu dengan melihat peluang yang ada dan memahami potensi yang saya miliki. Hal ini saya kaitkan dengan keberhasilan-keberhasilan. Hal ini cukup membantu saya mengurangi rasa takut, dan saya pun berhasil mengatasi penundaan tersebut ^^
Ingat salah satu prinsip perubahan positif. “lihatlah dari yang paling mungkin, mulailah dari yang paling mudah dan lakukan SEKARANG”
5 comments:
siiip...makasih tips nya ^^
keren..makasih tips dan infonya sahabat.
like this...
wahh..ney tips ngena banget di aku ney,,, -_-"
mantab tips nya,,:),,, salam kenal sobat :)
tips yang sangat bagus dan membantu sekali
makasih, Tuhan memberkati.
Posting Komentar