Perkembangan zaman telah membawa dampak yang begitu besar dalam sendi kehidupan manusia. Salah satunya adalah perkembangannya adalah dalam sistem transportasi manusia. Perkembangan teknologi ini mau tidak mau telah membawa dampak yang cukup signiftikan dalam sistem transportasi manusia. Manusia sekarang sudah semakin mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam melakukan perjalanan. Namun perkembangan dalam sistem transportasi ini harus diimbangai dengan peningkatan dalam jasa transportasi, terutama terhadap jaminan keselamatan dan ketertiban pelayanan. Peningkatan jaminan keselamatan dan ketertiban pelayanan tersebut akan dapat meningkatan kepercayaan masyarakat terhadap jasa transportasi. Peningkatan kepercayaan masyarakat pengguna transportasi tersebut akan membawa dampak positif bagi pembangunan di sektor tranportasi dan juga tentunya peningkatan pelayanan publik guna mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat yang kita inginkan.
Namun untuk mencapai hal itu, kita harus memahami dulu beberapa komponen yang ada dalam sistem transportasi. Komponen tersebut meliputi perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), lingkungan, dan manusia itu sendiri. Perangkat lunak meliputi Undang-Undang Lalulintas, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah. Sedangkan perangkat keras meliputi kendaraan tak bermotor, kendaraan bermotor, kendaraan penumpang manusia, kendaraan pengangkut barang maupun kendaraan yang mempunyai fungsi ganda (pengakut manusia dan barang). Kemudian komponen lingkungan, yang meliputi lingkungan yang berbentu fisik (prasarana dan sarana) maupun yang berupa lingkungan sosial-budaya. Dan yang terakhir adalah manusia, manusia disini meliputi pejalan kaki, penumpang kendaraan, operator kendaraan (pengemudi, masinis, nakhoda, pilot) serta pengatur lalulintas.
Untuk itu kita harus ingat bahwa manusia sebagai salah satu komponen dalam sistem transportasi, maka manusia haruslah menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam membangun sistem transportasi tersebut disamping komponen-komponen lainnya. Seperti yang kita ketahui bahwa sistem yang baik, adalah sistem yang purposif (bertujuan). Dan sistem tranportasi yang kita bangun hendaknya disusun berdasarkan atas transportasi diciptakan untuk kepentingan manusia. Selain itu transportasi dirancang haruslah sesuai dengan karakteristik dan kemampuan manusia. Disamping itu sistem transportasi yang kita buat hendaknya bersifat terbuka untuk dievaluasi dan dimodifikasi, hal ini erat kaitannya bahwa manusia itu bersifat aktif, dan selalu terjadi perubahan-perubahan dalam perkembangannya.
Memang pembangunan sistem transportasi kita harus memperhatikan kepada semua komponen yang ada karena setiap komponen dalam sistem transportasi tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri dan setiap komponen akan saling berinteraksi. Namun kembali lagi kepada tujuan sistem transportasi tersebut dibuat, bahwa transportasi diciptakan untuk kepentingan manusia. Maka tidak ada salahnya bila kita perhatian yang lebih pada komponen manusia tersebut sebagai salah satu komponen sistem transportasi.
Maka dengan memberikan perhatian yang lebih terhadap manusia sebagai komponen dalam sistem jasa transportasi, maka diharapkan kita akan memperoleh hasil yang memuaskan dalam pembuatan sistem transportasi tersebut. Baik dalam hal efektivitas dan efisiensi terhadap sistem tranportasi tersebut. Efektifitas dan efisiensi tersebut mencangkup mudah (masyarakat semakin mudah memperoleh jasa transportasi), produktif (pemakai atau pengguna jasa tramsportasi tersebut semakin banyak), dan yang paling penting adalah bebas kesalahan. Diharapkan dengan pemberian perhatian yang lebih bagi manusia sebagai salah satu komponen dalam sistem jasa transportasi, baik itu sebagai pengguna atau penumpang kendaraan ataupun operator kendaraan, maka kesalahan-kesalahan yang terjadi akibat human error ataupun lainnya dapat seminimal mungkin terjadi.
Selain itu juga pemberian perhatian yang lebih manusia sebagai komponen sistem jasa transportasi, maka secara tidak langsung kita turut melakukan peningkatan nilai manusiawi dalam sistem transportasi. Peningkatan nilai manusiawi dalam sistem jasa transportasi akan mengarahkan kita bagaimana jasa transportasi tersebut lebih mengutamakan sisi keselamatan manusia didalamnya. Selain itu kita akan terarah untuk membuat jasa transportasi yang bebas stres baik itu penumpang ataupun operator kendaraan. Dan yang tak kalah penting dalam peningkatan nilai manusiawi tersebut adalah adanya perasaan nyaman dan puas terhadap jasa transportasi yang ada. Tentunya dengan arah yang akan kita tuju tersebut, akan memberikan dampak bagi kepercayaan masyarakat sebagai pengguna jasa transportasi.
Namun tentunya untuk mencapai semau hal itu tidaklah mudah. Karena dalam memberikan perhatian yang lebih kepada manusia sebagai komponen dalam sistem jasa transportasi, kita harus mampu mampu melihat manusia itu sendiri secara integritas baik secara individu maupun sebagai salah satu komponen dalam sistem transportasi. Perlu kita ketahui dalam melihat manusia sebagai salah satu komponen sistem transportasi, kita melihat adanya kemampuan yang dimiliki manusia. Kemampuan ini meliputi kemampuan kognitif (Berpikir), kemampuan motorik (Menggerakkan), dan kemampuan afektif (Merasakan).
Kemampuan Kognitif manusia meliputi deteksi atau sensasi indra (penglihatan, pendengaran dan perabaan). Kemampuan ini memperlihatkan bahwa manusia sebagai salah satu komponen dalam sistem jasa transportasi mempunyai berbagai keterbatasan. Manusia hanya dapat memberikan respon terhadap suatu stimulus apabila manusia tersebut dapat mendeteksinya. Selain itu kaitanya dengan sensasi adalah persepsi atau pemaknaan terhadap stimulus yang diterima. dan kemampuan kognitif lainnya adalah memori yaitu menyangkut penyimpanan informasi, pengolahan informasi, dan pemecahan masalah serta kreativitas pengambilan keputusan. Hal ini mengingatkan bahwa berbagai peristiwa kecelakaan terjadi karena manusia kurang dapat mendeteksi terhadap lingkungan sekitarnya, serta terdapat kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Kemampuan lain yang dimiliki manusia adalah kemampuan motorik, kemampuan ini meliputi kekuatan tulang dan otot, kecepatan waktu reaksidan ketelitian. Kemampuan manusia ini dapat membantu kita dalam penentuan beban ataupun kemampuan kendaraan yang dapat dijangkau oleh kemampuan manusia tersebut. Selain itu hal ini juga membantu kita dalam menentukan lokasi target visual feedback, yaitu suatu tempat yang dapat dilihat dari timbal balik terhadap reaksi kendaraan, contohnya penentuan letak speedometer ataupun display lainnya. Selain itu kemampuan manusia yang patut kita perhatikan adalah kemampuan afektif/emosi. Bahwa manusia ini mempunyai kemampuan untuk mengetahui emosi diri dan mempunyai empati atau kepedulian terhadap orang lain. Hal ini dapat kita lihat seperti saat seorang pemuda yang memberikan tempat duduknya kepada orang yang lebih tua atau ibu hamil di dalam kendaran umum.
Tentu saja kemampuan-kemampuan yang dimiliki manusia harus didukung oleh pengaturan yang tepat agar kemampuan manusia itu berkembang, baik pengaturan perangkat lunak, perangkat keras maupun lingkungan itu sendiri. Karena dengan adanya sinkronisasi setiap komponen dalam sistem transportasi tersebut, maka kita akan mampu memperoleh apa yang kita harapkan. Tentunya dalam hal peningkatan jasa transportasi tersebut, kita harus mampu menempatkan pelanggan sebagai salah satu bagian penting dalam membuat peraturan-peraturan tentang jasa transportasi. Undang-undang maupun peraturan yang dibuat harus memperhatikan keselamatan, kenyamanan ataupun kepuasan pelanggan. Tentu saja hal ini disusun dengan memperhatikan manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang telah disebutkan diatas.
Dan pastinya peraturan-peraturan yang dibuat tersebut juga didukung oleh adanya alat transportasi yang memperhatikan manusia (pelanggan/penumpang ataupun operator) di dalamnya. Kita harus dapat menjadikan alat transportasi yang ada di masyarakat, menjadi alat tranportasi yang dapat menghadirkan keselamatan, kenyamanan ataupun kepuasan bagi para pengunanya. Alat-alat transportasi yang ada di masyarakat, baik itu transportasi darat, transportasi laut maupun transportasi udara harus tidak ada yang dibawah standar yang ditetapkan.
Selain itu, yang tidak kalah penting dalam peningkatan jasa transportasi tersebut adalah bagaimana kita mengkomunikasikan sistem jasa ternsportasi tersebut kepada masyarakat. Kita harus mampu menyampaikkan bahwa jasa transportasi yang kita tawarkan kepada masyarakat adalah jasa transportasi yang akan menghadirkan keselamatan, kenyamanan ataupun kepuasan. Dan tentunya didukung oleh konsistensi dalam melaksanakan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.
3 Anak Yang Sudah Sekolah
6 hari yang lalu
2 comments:
Sipp pak cocok banget ama skripsiku..kita perlu ketemu bwt ngobrol ini neh ..di samping yang lainnya jg..he
Sip Pak ini cocok banget ama skripsiku sekarang menitik beratkan pada manusia dalam transportasa... wah kita bisa sharing lebih lanjut ne... CU
Posting Komentar