Bisnis tidak selamanya untuk mencari laba semata, tapi bagaimana
itu bisa mensejahterakan masyarakat. itulah prinsip yang ingin dikembangakan
teman-teman komunitas Tangan Di Atas (TDA). Berbisnis, Berbagi dan menebar
Rahmat,
salah satu yang orang terdekat yang seharusnya menikmati
keuntungan dari bisnis tersebut adalah karyawan kita. bisnis profit miliaran
tapi sama aja kalau karyawan masih miskinkan? nah bagaimana para tim kita
tersebut bisa ikut menikmati kegemilangan bisnis kita?
yuk ini salah diskusi menarik lagi di Grup TDA jogja
Saya sedang mencoba untuk membagi beberpa persen keuntungan dengan
para karyawan,,berapapun omset yg didapat,,,adakah temen2 yg sudah atau sedang
menerapkan hal ini?apa ada kenaikan omset setlah kebijakan tersebut
dilaksanakan?nuwun,,,,
Mochammad Syamsuri Full “Lgsung ptong sedekah saja, lebih bnyak
lbh bgus...Insya Allah omzet bkal naik, sy mengalaminya,,”
Yoga Pinojaket “pino menerapkan ini, 10% keuntungan pribadi
dibagikan untuk karyawan alhamdulillah tembus omset 200jt lebih tiap bulan”
Fikri Alie “Mochammad Syamsuri Full : insyaAllah klo itu sudah
rutin mas...hehehehe,,,ini biar karyawan jadi ngerasa memiliki aja”
Yoga Pinojaket “mari berproses terus, dunia usaha jadikan sarana
makin dekat dengan Allah=)..semangat semuanya..”
Danto Adityo “Wah mantaabb... klo aku presentasenya tdk fix, tp
harus ada tu.. biar sense of belonging mrk meningkat shg bekerja jg lbh sepenuh
hati “
Nugroho Pratomo “saya juga ga fix mas bro, liat kinerjanya dulu..sm
bs tembus target engga”
Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo “jangan lupa kalau bagi hasil
dengan karyawan dihitung juga ongkos depresiasi alat... biasanya bagi hasil
tanpa hitung depresiasi akhirnya jebluk ga ada dana waktu butuh barang “
Danang Prihastomo “Nderek urun ngoceh...hehee Mas fikri yang super, ini
memang metode baru yang tujuannya slain karyawan loyal » menekan turn over,
juga bisa menaikan produktifitas mereka, karena mereka puny harapan lebih jika
usaha bosnya juga lebih.... Sanse of belonging
kata pak danto, tp saya lebih setuju sense of ownership... Itu juga yang
diterapkan di RM padang, nilai insentif masing2 beda berdasar jobnya, biasanya
marketing tertinggi. Tp semua harus terukur dalam memutuskan kebijakan itu,
misalnya dengan target penjualan min brp gt.. Salam sukses...(Wes koyo
motivator durung ya :D)”
Susilo Joko Pramono “banyak cara untuk berbagi, kami dari AADS
bikin CSR, AADS blood corner posko informasi donor darah jika ada temen yang
butuh donor kami berusaha menemukan antara yang butuh dengan yang bersedia
donor. jika temen2 bersedia untuk donor kami akan mencatat, nama, gol darah, no
telpon, alamat.”
Fikri Alie “Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo : insyaAllah klo yang
satu itu udah dari dulu mas..hehehehe”
Fikri Alie “Susilo Joko Pramono : sebenernya bukan tentang CSR
mas,,tapi lebih ke meningkatkan produktivitas karyawan dengan cara membuat
mereka memiliki sense of belonging terhadap bisnis kita...”
Fikri Alie “oia mas Yoga Pinojaket , klo di Pino itu bagian 10%
yang didapet karyawan itu klo karyawan memenuhi target laba atau berpapun laba
yang didapat mereka dapet 10% mas?”
Yoga Pinojaket “Fikri Alie: orientasinya sudah berbeda dengan beberapa komen2 diatas
yang ditujukan untuk peningkatan kinerja, saya pribadi memulai program ini
dengan maksud bersedekah dg kerabat , kalo keyakinannya sudah bulet tak perlu
risau dg target laba, detailnya
seperti ini:
jumlah karyawan inti ada 25 orang,
setiap karyawan saya sedekahin minimal 200rb/bulan diluar gaji
jadi total 5juta itu berarti 10% dari 50jt, jika laba bersih misal dibawah 50jt masing2 karyawan tetap dapat segitu
jika laba lebih dari 50jt mereka tambah lagi,,Alhamdulillah bulan ini bisa 250rb/karyawan...biarlah Allah yang mencukupkan”
jumlah karyawan inti ada 25 orang,
setiap karyawan saya sedekahin minimal 200rb/bulan diluar gaji
jadi total 5juta itu berarti 10% dari 50jt, jika laba bersih misal dibawah 50jt masing2 karyawan tetap dapat segitu
jika laba lebih dari 50jt mereka tambah lagi,,Alhamdulillah bulan ini bisa 250rb/karyawan...biarlah Allah yang mencukupkan”
Yoga Pinojaket “penetapan minimal 200ribu per karyawan itu sebuah
taget yang kita mohonkan hanya kepada Allah supaya minimal pendapatan kita bisa
50jt/bulan...semoga bisa diterima sebagai ilmu ya,semoga Allah mengampuni jika
ada riya dalam hati”
Dwi Wahyu Arif N *menyimak* cukup menarik kalo dari mas Yoga
Pinojaket ini menerapkan spiritual compny (syariah),, nek kata pak dwi condro
"Asas Bisnis" nya or NiatNya utk ibadah (sedekah dlm hal ini), atau
nek basane YM "Allah dulu, Allah lagi, Allah terus", atau bahasa
umumnya pake "Otak Kanan", jk Asas berbeda, maka nanti orientasinya
akan berbeda dan hasil & ukuranyanya jg akan berbeda | kalo yg ini
tergantung tingkat kyakinana dan kekerenan orang2, bisa berbeda2 tiap orang”
Yumono Labdo “ide teman2 bagus sekali itu, krn berujung pd AMAL
(kesejahteraan karyawan). Monggo langsung di praktekan saja (diAMALkan),
masalah hasil nanti OMZET jd meledak atau BANGKRUT sdh ada yang
ngurus...hehehe. Fase tersulit adalah Konsistensinya...menurut saya lho...salam”
Fikri Alie “Yoga Pinojaket: wah,mindset saya dari awal untuk
meningkatkan produktivitas,,meskipun pada awalnya sy menerapkan ini memang
karena ingin bagi2 aja mas ma karyawan...bagus tu mas konsepnya...brarti
mindsetnya adalah sedekah ke karyawan ya mas?biar Allah yang mencukupkan..hebat
mas...”
Susilo Joko Pramono “ooh ya maaf salah kamar aku mas Fikri Alie,
kaloo untuk itu aku mencoba kasih hadiah (aku niatke sedekah) berupa hewan
kurban untuk temen2 team AADS secara bergiliran setiap tahun gantian yang
dapat, alhamdulillah kita bisa sedekah mereka juga bisa berkurban di daerah
asal masing-masing, masyrakat sekitar mereka bisa ikut merasakan...”
Fikri Alie “Yumono Labdo : iya pak, bener itu,,masalah itu biar
Allah yang ngurus...smoga bisa berubah mindsetnya pak, “
Fikri Alie "Yoga Pinojaket : berarti karyawan dapet gaji + komisi
+ 10% dari labanya mas yoga gitu?”
Yoga Pinojaket “@mas danang: aku sendiri yo nggumun kok mas,
dengan cara memperbaiki yang wajib dan melaksanakan yang sunnah serta mengajak
karyawan ikut serta”
Fikri Alie: “ya betul seperti itu..tapi komisinya dalam bentuk
tambah ongkos, karena penjahit sistem borongan..kalo ada desain yg agak ribet
ditambah ongkos jahitnya”
Satriyo Yok yuk
belajar untuk bagi-bagi net profit perusahaan buat para karyawan. Saya pernah
lihat di majalah SWA nya mas Guk Setaada
perusahaan di Inggris yang membagikan 100% (yap, seratus persen) net profitnya
untuk para karyawan. Alhasil ketika masa resesi perusahaan
ini bukannya kolaps, tapi malah berkembang terus. Sampai-sampai pemerintah
Inggris, setelah melihat keberhasilan perusahaan ini, menetapkan suatu
peraturan negara yang menetapkan 10% dari net profit perusahaan harus diberi ke
karyawan. dahsyat.
Hendi Prasetya “sistemnya kyk koperasi ya mas Satriyo Yok semua
mnjadi pemilik perusahaan“
Satriyo Yok “mungkin ya hen, koperasi kalo dipikir-pikir kan asal
katanya cooperation, jadi mungkin di sana nama badan hukumnya jadi berbeda“
Novita Katarina “Kalo koperasi, (istilah kasarnya) semua karyawan
adalah pemilik, jadi rasa memilikinya juga lebih besar. Pendapatan tergantung
hasil kerja bersama. Eh iya, kalo mau start usaha, baiknya punya mentor yang
berhasil di bisnis tersebut. “
Denny Kurniawan “Sudah sih..biasanya 20% tp itu karena aku males
ngitung gaji “
Satriyo Yok “ Denny Kurniawan : simple banget bro, brarti ga ada
itung2an gaji pokok ya? langsung kasih komisi berdasar omzet? atau karena
bisnis njenengan sistemnya borongan? “
Denny Kurniawan “Yup omset...borongan kie kepiye “
Satriyo Yok “borongan ki gajian nek ono proyekan wae“
Denny Kurniawan “Yup..trus nanti kita cuman mikir gmn caranya
dapet proyek “
4 comments:
wah menarik sekalii
wah mau mas >.< bisnis apa yah...
pengen banget @_@
sedekah mengayakan ya
@yoga : keep sharing mas :)
@ucil : bisnis jodoh cil? :D
@roel : yuk sedekah :)
Posting Komentar