Lebaran ini (2011) saya
bersilaturahmi ke beberapa teman pengusaha, salah satu adalah seorang yang
sudah menjalani bisnis lebih dari tiga tahun. Bisa dikatakan sudah ada pasar
yang jelas baginya. Namun ketika saya tanya, sudah mantap menjadi entrepreneur?
Jawabnya adalah, “kalau saya kog masih pengen kerja dulu, 2-3 tahun. Tapi nanti
tetap pengenya kembali ke bisnis”
Lalu untuk apa usaha yang sudah
dijalani sekarang? Buat apa susah membangun bisnis kalau akhirnya ditinggal
kerja? Yah, mungkin akan banyak orang bertanya tentang keputusan teman saya
tersebut. Namun sebenarnya pilihan ini merupakan suatu hal lumrah di dunia
entrepreneurship. Cerita hampir mirip
juga dialami sahabat yang lain. Sudah lebih tiga tahun lalu dia usaha clothing, bahkan saya sering pesan kaos
di tempatnya. Namun awal tahun ini saya kaget ketika dapat kabar dia sekarang
memutuskan menjadi PNS. Padahal pasarnya sudah lumayan, banyak pesenan dan
mengembangkan lini bisnis lain.
Cerita tak kalah menarik lainnya
adalah seorang kawan yang sudah berkerja (menjadi karyawan) dua tahun lalu
memutuskan untuk resign dan menjadi
pengusaha. Namun awal tahun ini akhirnya dia memilih kembali menjadi karyawan
lagi. Padahal ketika dia resign, dia
sudah mantap dengan pilihannya, namun ternyata kenyataan berkata lain. Banyak alasan
dan penjelasan tentunya.
Menjadi entrepreneur adalah
pilihan. Seperti yang saya tulis (Cara "Arif" jadi Entrepreneur), entrepreneurship adalah suatu proses. Proses untuk mencapai tujuan hidup ini.
Saya sendiri pernah mengalami
proses yang berkelok-kelok untuk memilih jalan ini (baca disini ). Hingga akhirnya sadar, semua pilihan itu akan kembali menjawab pertanyaan
tentang hakikat kehidupan ini.
“mengapa kita hidup di dunia ini? Untuk apa kita hidup di dunia ini? Dan kemana kita setelah hidup ini (mati)??”
Saya yakin saat kita bisa
menjawab pertanyaan itu. Segala persoalan akan
terasa lebih mudah, segala pilihan dan keputusan hidup kita akan
mengarahkan ke tujuan hidup kita. Menjadi entrepreneur adalah suatu pilihan
untuk mencapai tujuan hidup kita. Dan saya yakin setiap orang mempunyai jalan
masing-masing untuk mecapainya. Apakah entrepreneur menjadi tujuan akhir atau
menjadi tujuan perantara yang membawa mencapai tujuan yang hakiki.
Apapun pilihan hidupmu, enjoy the process, enjoy your life :)
Cara “Arif” jadi Entrepreneur
2 comments:
Semangat mas arif utk tetap menjadi entrepreneur karena sudah lelah bekerja untuk orang, mari memperkerjakan orang :D
Mas, artikel yang ini "cara-arif-jadi-entrepreneur" kok nggak bisa dibuka ?
Posting Komentar